Senin, 31 Oktober 2016

TUGAS, FUNGSI, DAN TUJUAN PERPUSTAKAAN



TUGAS, FUNGSI, DAN TUJUAN PERPUSTAKAAN

Oleh :
Iskandar
(Pustakawan Madya Unhas)

Beberapa waktu yang lalu, saya ditanya oleh mahasiswa, “Apa tugas, fungsi, dan tujuan pendirian perpustakaan?”. Tulisan singkat ini merupakan jawaban atas pertanyaan tersebut.

A.  Tugas perpustakaan
Tugas perpustakaan dapat dirinci sebagai berikut:
1.   Mengumpulkan/mengadakan informasi
Mengumpulkan informasi bisa dengan melalui proses pembelian, hadiah, tukar-menukar, dan melalui kemas sendiri atau membuat sendiri produk informasi. Hasil pengadaan tersebut direalisasikan dengan kategori fiksi dan non fiksi dengan wujud manual (buku) dan elektronik atau digital (nonbuku)
2.   Mengolah informasi
Mengolah informasi berarti melakukan proses mengolah koleksi sesuai aturan umum pengolahan koleksi di perpustakaan sehingga koleksi siap dimanfaatkan oleh pemustaka. Proses itu meliputi, pemberian nomor kelas, label, pembuatan katalog, barcode, pathfinder, abstrak, indeks, dan lain-lain.
3.   Menyediakan informasi.
Penyediaan informasi bisa diartikan sebagai informasi yang sudah siap dimanfaatkan oleh pemustaka. Informasi itu bisa berbentuk cetak, elektronik, dan multimedia.
4.   Menyebarkan informasi
Menyebarkan informasi artinya mengupayakan agar koleksi dapat diketahui, dikenali oleh semua orang sehingga mereka dapat memanfaatkan koleksi tersebut berdasarkan kebutuhannya. Menyebarkan informasi ini dapat dilakukan dengan mempromosikan melalui presentasi, cara tertulis, atau penyampaian dari mulut ke mulut, atau dengan menggunakan media teknologi (blog, media sosial, termasuk SMS (Short Message Service)).
5.   Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tugas perpustakaan adalah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi misalnya, dengan menyiapkan koleksi-koleksi yang terbaru, koleksi yang sifatnya nonfiksi, koleksi yang sesuai dengan bidang ilmu pemustaka, profesi dan keahlian pemustaka. Perpustakaan dikatakan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jika perpustakaan dapat memudahkan pemustaka mencari atau mengakses informasi sesuai dengan kebutuhannya secara cepat dan tepat, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
6.   Memajukan kebudayaan nasional.
Tugas perpustakaan adalah memajukan kebudayaan nasional dengan melaksanakan pelestarian budaya bangsa melalui karya tulis, karya cetak, dan karya rekam.

B. Fungsi Perpustakaan
1. Wahana Pendidikan (edukatif)
Wahana edukatif dalam perpustakaan berhubungan dengan kemampuan pemustaka untuk memanfaatkan perpustakaan sesuai dengan disiplin ilmunya. Wahana edukatif juga mengarah kepada terbentuknya keterampilan, kemampuan untuk mengenali berbagai jenis sumber-sumber informasi, mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka, dapat memanfaatkan sumber informasi yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan pemustaka, dapat mengevaluasi, mengatur, menerapkan, dan mengkomunikasikan informasi untuk keberhasilan studi.
2. Wahana Informatif
Wahana informatif berhubungan erat dengan jenis informasi yang disiapkan oleh perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan pemustaka. Jenis informasi tersebut tentunya sejalan dengan jenis perpustakaan sehingga pemustaka dapat memanfaatkan informasi tersebut secara tepat sesuai kebutuhan pemustaka. Wahana informatif ini merupakan informasi yang biasanya disajikan di perpustakaan dalam format cetak, elektronik, dan multimedia.
3. Wahana Penelitian
Wahana penelitian dalam perpustakaan artinya koleksi yang ada dalam perpustakaan mendukung proses penelitian. Wahana ini hanya akan tercapai jika perpustakaan mampu menyiapkan segala literatur yang bermanfaat untuk proses penelitian. Literatur tersebut misalnya, buku, koleksi karya ilmiah, koleksi majalah dan surat kabar, koleksi referensi, serta koleksi-koleksi secara online (e-journal, e-book, e-artikel, dan lain-lain).
4. Wahana Kultural
Wahana kultural dalam perpustakaan artinya perpustakaan berusaha untuk memelihara, mengumpulkan, dan menyebarkan hasil karya yang sifatnya bernuansa budaya agar dapat menambah pengetahuan pemustaka dan masyarakat terkait dengan informasi, sejarah, dan perkembangannya secara utuh dan menyeluruh dengan menyiapkan koleksi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan karya rekam untuk menjamin kelestarian kebudayaan baik kebudayaan daerah, kebudayaan nasional, maupun kebudayaan dunia.
5. Wahana Pelestarian
Fungsi wahana pelestarian dalam perpustakaan adalah memberi jaminan bahwa semua hasil karya manusia yang disimpan dalam perpustakaan akan tetap terjaga, terlindungi, dan terawat dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara berkesinambungan.
6. Wahana rekreasi
Wahana rekreasi yang dimaksud adalah realisasi dari koleksi atau fasilitas perpustakaan yang memiliki unsur-unsur rekreasi misalnya, buku fiksi, musik, movie, TV, dan lain-lain. Dengan wahana rekreasi ini, pemustaka diharapkan dapat terhibur, santai, dan bersenang-senang dengan fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan.

C. Tujuan Perpustakaan
1. Memberi layanan kepada pemustaka
Layanan pemustaka berbentuk layanan yang berkualitas atau prima yang diterapkan melalui berbagai jenis layanan misalnya, layanan sirkulasi, layanan referensi & cadangan, layanan karya ilmiah, layanan majalah dan surat kabar, layanan local content dan lain-lain. Inti dari layanan perpustakaan adalah kepuasan pemustaka.
2. Meningkatkan kegemaran membaca
Kegemaran membaca perlu direalisasikan di perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan hendaknya menyiapkan koleksi yang berbobot dan bermutu, sesuai dengan bidang ilmu dan profesi pemustaka, atau sesuai dengan kebutuhan. Kegemaran membaca akan meningkat jika pustakawan aktif memasyarakatkan tujuan pengadaan koleksi di perpustakaan. Pemustaka juga perlu dikenalkan seluruh koleksi yang ada di perpustakaan, perlu dilatih cara menelusur, menemukan informasi. Cara meningkatkan kegemaran membaca dapat dilakukan dengan cara: membacalah setiap waktu, belajarlah mencintai buku, jadikan membaca sebagai kebutuhan, rajin-rajinlah ke perpustakaan, milikilah komitmen untuk membaca, awasi diri sendiri sesuai target bacaan, jadikan membaca menjadi kebiasaan, belajarlah membeli buku sendiri, contohi orang-orang yang berhasil karena membaca, dan buat target ke depan untuk keberhasilan membaca.
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan pemustaka
Salah satu tujuan perpustakaan adalah memperluas wawasan dan pengetahuan pemustaka. Idealnya, pemustaka yang rajin membaca buku tentu akan memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan orang yang tidak membaca buku.

Tugas, fungsi, dan tujuan perpustakaan merupakan pondasi didirikannya perpustakaan. Tugas, fungsi, dan tujuan perpustakaan hanya akan berhasil jika tenaga perpustakaan (tenaga administrasi dan pustakawan) memahami, menguasai, dan memiliki komitmen yang sama untuk merealisasikan tugas, fungsi, dan tujuan perpustakaan dengan baik dan benar.


 

Senin, 24 Oktober 2016

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN



PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN

Oleh :
Iskandar
(Pustakawan Madya Unhas)

Tulisan ini mencoba memberi gambaran penerapan teknologi informasi di perpustakaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan dan agar pemustaka mengenal serta mengatahui bahwa dengan penerapan teknologi informasi di perpustakaan akan menguntungkan pemustaka. Intinya, penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai pusat pembelajaran, pusat pengembangan diri, pusat informasi terbaik untuk keberhasilan studi, penelitian, dan lain-lain.

Penerapan teknologi informasi di perpustakaan yang dimaksud adalah penerapan teknologi pada semua lini atau bagian di perpustakaan misalnya, layanan penelusuran/OPAC, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan koleksi khusus (skripsi, tesis, disertasi, majalah dan surat kabar/koran), dan layanan online, termasuk penggunaan teknologi pada pengelolaan perpustakaan.

Dengan penerapan teknologi informasi di perpustakaan maka akan tergambar manfaat bagi pemustaka misalnya:

No.
UNIT PERPUSTAKAAN
PRINSIP PELAKSANAAN
SETELAH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
1.
Koleksi Perpustakaan
Harus diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan atau kebutuhan informasi  pemustaka dan masyarakat.
1. Mudah dicari
2. Mudah ditemukan
3. Mudah dimanfaatkan
4. Kepuasan pemustaka

2.
Sarana dan Prasarana
Menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan standar perpustakaan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat dimanfaat oleh pemustaka sesuai kebutuhannya.
1. Pemustaka nyaman
2. Pemustaka dimanjakan
3. Pemustaka mudah memanfaatkan perpustakaan
4. Kepuasan pemustaka

3.
Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka, dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka yang diwujudkan melalui kerja sama antar perpustakaan dan dilaksanakan melalui jejaring telematika.
1. Sesuai harapan pemustaka
2. Sesuai kepentingan pemustaka
3. Sesuai kebutuhan pemustaka
4. Kepuasan pemustaka

4.
Tenaga Perpustakaan
Harus dapat memberikan layanan prima terhadap pemustaka, mampu menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif, dan dapat memberikan keteladanan, serta menjaga nama baik lembaga
1. Pemustaka memperoleh layanan prima
2. Pemustaka betah di perpustakaan
3. Pemustaka dilayani sesuai kebutuhannya
4. Kepuasan pemustaka

5.
Penyelenggaraan Perpustakaan
Perpustakaan dibentuk sebagai wujud pelayanan kepada pemustaka dan masyarakat, karena itu, perpustakaan harus menyediakan koleksi, sarana dan prasarana, serta pendanaan yang memadai.
1. Pemustaka memperoleh berbagai literatur
2. Pemustaka cepat menyelesaikan studi
3. Kepuasan pemustaka

6.
Pengelolaan Perpustakaan
Perlu diwujudkan sesuai sistem perpustakaan yang efektif dan efisien agar secara sinergis mendukung pencapaian tujuan perpustakaan dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat.
1. Pemustaka merasa nyaman
2. Pemustaka dapat belajar dengan giat
3. Kepuasan pemustaka


Perlu dipahami bahwa ketika unit perpustakaan dengan prinsip pelaksanaan perpustakaan telah menggunakan teknologi informasi maka akan membawa keuntungan atau manfaat kepada pemustaka misalnya:
  1. Koleksi perpustakaan: akan mudah dicari, ditemukan, dimanfaatkan, pada bagian sarana dan prasarana: pemustaka akan merasa nyaman, dimanjakan, mudah memanfaatkan perpustakaan, dan kepuasan pemustaka
  2. Layanan Perpustakaan: sesuai harapan, kepentingan, kebutuhan pemustaka, dan kepuasan pemustaka
  3. Tenaga Perpustakaan: pemustaka memperoleh layanan prima, pemustaka betah di perpustakaan, pemustaka akan dilayani sesuai kebutuhannya, dan kepuasan pemustaka
  4. Tenaga Perpustakaan: pemustaka memperoleh layanan prima, pemustaka betah di perpustakaan, pemustaka dilayani sesuai kebutuhannya, dan kepuasan pemustaka
  5. Penyelenggaraan Perpustakaan: pemustaka memperoleh berbagai literatur, pemustaka cepat menyelesaikan studi, dan kepuasan pemustaka
  6. Pengelolaan Perpustakaan: pemustaka merasa nyaman, pemustaka dapat belajar dengan giat, dan kepuasan pemustaka.
 Di perpustakaan, manfaat teknologi informasi dapat memudahkan tugas pustakawan termasuk merealisasikan mutu layanan sehingga hasil akhirnya adalah keberhasilan tujuan, peran, dan fungsi perpustakaan. Penggunaan teknologi informasi di perpustakaan akan memudahkan pemustaka untuk memanfaatakan semua informasi, ilmu pengetahuan, budaya, seni, keterampilan dan keahlian yang bermanfaat sehingga berpengaruh terhadap cara belajar, budaya baca, prestasi akademik, pengambilan keputusan, dan keberhasilan tujuan pembelajaran.