Senin, 13 Januari 2020

RUANG LINGKUP TEKNOLOGI INFORMASI


RUANG LINGKUP TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh:
 Iskandar
(Pustakawan Ahli Madya Universitas Hasanuddin)

Tulisan singkat ini merupakan jawaban singkat atas pertanyaan calon pustakawan terkait ruang lingkup teknologi informasi.

Istilah teknologi informasi mulai popular di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya dikenal dengan istilah Teknologi Komputer atau Pengolaan Data Elektronik (electronic data processing/EDP). Istilah Teknologi informasi seringkali rancu dengan istilah sistem informasi, ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pengguna/pemakai, dan manajemen. Secara implisit dan eksplisit, teknologi informasi (IT) tidak hanya terkait teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi sehingga teknologi informasi biasa dibahasakan sebagai penggabungan antara teknologi komputer (komputer mikro, komputer besar (mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja) dan teknologi telekomunikasi (data, suara, dan video) termasuk jaringan.

Teknologi informasi pada prinsipnya dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu perangkat keras yang berhubungan dengan peralatan-peralatan bersifat fisik seperti memori, printer, keyboard dan perangkat lunak yang berubungan dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai instruksi.

Ruang lingkup teknologi informasi dikelompokkan menjadi:
  1. Teknologi masukan (input technology) adalah perangkat yang digunakan untuk menangkap data atau informasi dari sumber asalnya. Contohnya joystick, keyboard, mause, dan barcode scanner. Barcode scanner sering digunakan sebagai masukan data penjualan pada swalayan, data peminjaman pada layanan sirkulasi perpustakaan merupakan contoh produk teknologi masukan.
  2. Teknologi keluaran (output technology). Teknologi keluaran yang dimaksud adalah informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk agar dapat diterima oleh pemustaka sesuai kebutuannya walaupun bisa disajikan dalam monitor komputer, tetapi terkadang pemustaka lebih suka informasi dalam media cetak (hardcopy) sehingga dibutuhkan piranti printer dengan kualitas cetakan yang bagus. Saat ini, banyak piranti yang juga mendukung penyajian informasi berbasis audio atau suara.
  3. Teknologi perangkat lunak (software technology). Untuk mengasilkan informasi, diperlukan perangkat lunak atau software (program). Program adalah instruksi untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Contoh program untuk membuat dokumen adalah pengolah kata (word processor). Intinya, program ditulis dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer. Perangkat lunak terdiri dari perangkat sistem (sistem operasi seperti DOS, Windows, Unix, Mac OS, Linux, Solaris, OS/2; program bantu (utility) seperti antivirus, CD/DVD burning; dan Bahasa pemrograman (programming language) dan perangkat lunak aplikasi (application software) yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu misalnya program pengola data, mengelola lembar kerja, program presentasi, desain grafis dan lain-lain.
  4. Teknologi penyimpanan (storage technology). Media penyimpanan sangat signifikan dalam pertumbuan dan penyimpanannya. Teknologi penyimpanan perlu diperhatikan terkait besar data, kecepatan akses, pertimbangan akses server atau tidak, uptime dan downtime, dan harga. Jenis akses pada teknologi penyimpanan meliputi Direct Attached Storage (DAS), Network Attached Storage (NAS), Storage-Area Network (SAN), Internet SCSI (iSCSI) dan Fibre Cannel over IP (FCIP).
  5. Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology). Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan interaksi atau hubungan jarak jauh. Teknologi telekomunikasi pada prinsipnya terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dipadukan untuk menyebarkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna. Teknologi ini dapat mengirimkan teks, data, grafik, suara, dokumen, atau video. Komponen utama teknologi telekomunikasi terdiri dari perangkat keras, media komunikasi, jaringan komunikasi, dan perangkat lunak komunikasi (software). Contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi komunikasi yaitu internet dan ATM.
  6. Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU. Mesin pemrosesan merupakan bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program (berupa kompunen memori) dan mengeksekusi program (berupa komponen CPU) menjadi informasi. Komponen CPU terdiri dari unit control yang bertugas mengatur jalannya program, register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi untuk penyimpanan data atau instruksi yang sedang diproses, dan ALU atau mesin bahasa yang bertugas melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasarkan instruksi yang telah ditentukan.
 Ruang lingkup teknologi informasi perlu diketahui oleh pustakawan agar pustakawan dapat mengetahui cara kerja dan peran teknologi informasi. Peran teknologi informasi di perpustakaan salah satunya adalah menjadi fasilitator bagi kegiatan-kegiatan layanan di perpustakaan termasuk memberikan perubahan besar teradap struktur, operasi, dan manajemen perpustakaan. Contoh sederhana adalah akses informasi terkait koleksi, sumber-sumber informasi berbasis elektronik, repository, e-journal, dan fasilitas (isi perpustakaan) atau e-library yang dapat diakses dari rumah.

Perlu dipahami bahwa kunci suksesnya implementasi teknologi informasi di perpustakaan sangat ditentukan oleh komitmen bersama (pihak perpustakaan dan lembaga induk) untuk merealisasikannya. Selanjutnya, tantangan bagi pustakawan adalah bagaimana mengumpulkan, menyeleksi, mengolah, dan menyalurkan informasi dengan cepat, tepat, dan global (go-library) dengan menggunakan teknologi informasi tersebut.


Sumber Bacaan:
Tata Sutabri. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar