Kamis, 16 Januari 2020

PENGOLAHAN KOLEKSI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0


PENGOLAHAN KOLEKSI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Ahli Madya Universitas Hasanuddin)

           Tulisan singkat ini memberi gambaran perlunya bagian Pengolahan koleksi mereformasi diri untuk menyesuaikan dengan era revolusi industri 4.0.

         Bagian pengolahan koleksi memiliki peran yang penting agar koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan permintaan atau kebutuhan pemustaka. Untuk itu, tugas bagian pengolahan adalah:
  1. Memastikan koleksi perpustakaan yang sudah diolah mudah ditelusur baik secara offline, maupun online. Solusi hal ini adalah dengan menginput koleksi pada software yang berbasis web.
  2. Pustakawan bagian pengolahan harus menyadari bahwa mereka ada pada era milenial, era digital native, atau era digital. Karena itu, pustakawan harus melakukan inovasi yang sesuai dengan era tersebut.
  3. Pustakawan pengolahan harus dapat bekerja sama dengan bagian teknologi informasi, termasuk bagian teknologi cyber agar koleksi yang telah diolah dapat sampai ke pemustaka dengan prinsip dapat diakses kapan dan di mana saja.
  4. Pustakawan bagian pengolahan mampu memberi informasi termasuk solusi terkait keberadaan koleksi yang diolahnya.
  5. Pustakawan mampu memanfaatkan perangkat otomasi perpustakaan, mampu bekerja dalam jaringan internet dan tanggap terhadap kebutuhan pemustaka era revolusi industri 4.0.
  6. Pustakawan mampu mengolah koleksi digital yang sesuai kebutuhan pemustaka, mampu membuat koleksi yang diolahnya dapat diakses dalam sistem web dan sistem android (smartphone)
  7. Pustakawan memiliki pengetahuan manajemen pengelolaan informasi termasuk manajemen koleksi, dan SDM yang bertugas pada bagian pengolahan koleksi harus memiliki kecakapan yang sesuai dengan tuntutan pemustaka era revolusi industri 4.0 yaitu minimal paham mengoperasikan internet dan teknologi digital lainnya
            Tujuan utama bagian pengolahan koleksi adalam era revolusi industri 4.0 adalah:
  1. Mengolah atau memanajemen koleksi hasil pengadaan atau pengembangan koleksi sesegera mungkin agar dapat dimanfaatkan oleh pemustaka juga dengan segera.
  2. Mengolah koleksi dengan berbasis pada RDA (Resource, Description, and Access) agar koleksi tersebut dapat ditemukan dan diakses dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan permintaan atau keinginan pemustaka, kapan dan di mana saja.
  3. Proses pengolahan menggunakan teknologi misalnya e-class dengan sistem DDC (Dewey Decimal Classification)
  4. Bekerja sama dengan bagian lain (bagian teknologi informasi) untuk memudahkan dalam mendigitalisasi koleksi local content sebagai realisasi digital library.
           Inti tugas pengolahan koleksi era revolusi industri 4.0 adalah koleksi perpustakaan telah terolah dengan baik dan berbasis digital dengan konsep RDA. Pengolahan ini meliputi kegiatan yang berupa registrasi koleksi, pemberian tanda atau cap kepemilikan, melakukan klasifikasi koleksi berdasarkan pengelompokan bidang ilmunya, katalogisasi berbasis RDA, label, dan sistem barcode. Pengolahan yang dilakukan berdasarkan sistem yang berlaku pada perpustakaan pada umumnya. Proses pengolahan koleksi tetap mengedepankan inovatif dan kreativitas, proaktif, dan dinamis. Pustakawan bagian pengolahan juga perlu selalu melengkapi dirinya dengan kompetensi dan senantiasa berkolaborasi dengan pihak-pihak tertentu (bagian IT, Web, dan Unit lainnya di perpustakaan) agar terealisasi kepuasan pemustaka, konten digital hasil pengolahan, dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang terkait dengan hasil pengolahan koleksi berbasis digital berdasarkan tantangan revolusi industri 4.0.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar