MANFAAT
PEMBUATAN PATHFINDER BAGI PEMUSTAKA
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Madya Unhas)
Tulisan
ini untuk memberi pengetahuan singkat tentang manfaat pembuatan pathfinder di perpustakaan. Pathfinder artinya panduan pustaka yang
dibuat oleh pustakawan sebagai panduan awal dan alat bantu bagi pemustaka untuk
melakukan penelusuran secara mandiri di perpustakaan. Secara rinci, tujuan
pembuatan pathfinder adalah:
- Sebagai sarana penemuan informasi. Sarana penemuan informasi maksudnya adalah ketika pemustaka mencari informasi, dengan adanya pathfinder maka informasi tersebut dapat ditemukan, diketahui, dengan cepat, tepat dan sesuai dengan keinginan atau permintaan pemustaka.
- Mempermudah pemahaman dan pengetahuan atas informasi di perpustakaan. Pemustaka ketika ke perpustakaan dengan niat untuk mengetahui dan memahami suatu informasi, maka solusi yang tepat adalah dengan merujuk ke pathfinder agar informasi tersebut menjadi jelas, dipahami, dan dapat menjadi rujukan untuk pemahaman dan pengetahuan yang lebih sesuai dengan kebutuhan.
- Mengetahui subjek tertentu. Pengetahuan terhadap subjek tertentu diperlukan agar pemustaka tidak salah kaprah atau salah memahami maksud dari suatu subjek ilmu. Pengetahuan pemustaka tentang suatu subjek dapat terbantukan dengan adanya pathfinder yang telah disiapkan oleh pustakawan.
- Memperluas pengetahuan pemustaka. Pengetahuan pemustaka akan berkembang karena pathfinder yang dibuat pustakawann berasal dari semua koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Koleksi itu misalnya, buku, majalah/jurnal, terbitan berkala, koleksi repository, koleksi berbasis online, dan lain-lain. Tentunya, koleksi tersebut saling berkaitan sesuai subjek yang dicari.
- Memudahkan mengetahui bibliografi koleksi. Setiap pathfinder yang dibuat oleh pustakawan dilengkapi dengan bibliografi koleksi sehingga memudahkan pemustaka untuk mendapatkan daftar bibliografi baik untuk sarana penelusuran lebih lanjut, maupun untuk pembuatan daftar pustaka jika pemustaka membutuhkannya.
- Memudahkan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan maksudnya, pemustaka dapat memutuskan koleksi atau informasi yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhannya, karena koleksi yang digunakan dalam pembuatan pathfinder dilengkapi dengan anotasi koleksi.
Pustakawan
dapat membuat pathfinder ini dengan
menggunakan semua rujukan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan agar
informasi sesuai “subjeknya” dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka.
Semua rujukan itu meliputi buku, makalah, hasil-penelitian, skripsi, tesis,
disertasi, terbitan berkala, sumber referensi, website, audio visual, dan
sebagainya dengan melengkapi bibliografi koleksi dan anotasinya. Pembuatan pathfinder dalam perpustakaan membantu
pemustaka untuk lebih menggunakan atau memberdayakan koleksi perpustakaan
dengan sebaik-baiknya.
Untuk
itu, dengan pembuatan pathfinder ini
diharapkan:
- Koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka dengan baik dan benar
- Koleksi perpustakaan dapat dikenali oleh pemustaka dengan segala keanekaragamannya secara dalam dan seluas-luasnya
- Pustakawan dapat merealisasikan tugas, fungsi, dan tujuan perpustakaan
- Membantu pemustaka untuk mengambil manfaat yang sebesar-besarnya, termasuk keberhasilan dalam profesi pemustaka.
- Informasi dapat ditemukan dengan cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan.
- Pemustaka memiliki kemampuan literasi informasi.
Contoh
pembuatan pathfinder dengan merujuk
ke Peraturan Kepala Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya:
PANDUAN
PUSTAKA (PATHFINDER)
I.
Judul Panduan Pustaka (Pathfinder)
HIV/AIDS
II.
Ruang Lingkup:
HIV/AIDS
adalah salah satu topik yang sering dicari oleh pemustaka di UPT perpustakaan Unhas. Karena itu, perlu
dibuatkan panduan pustaka (pathfinder) agar penemuan koleksi dapat dilakukan
dengan cepat, tepat, dan sesuai permintaan atau kebutuhan pemustaka. Dalam
pembuatan panduan pustaka (pathfinder) ini sumber bibliografi yang dapt
ditelusuri secara mandiri meliputi buku (lokasi koleksi pada lantai 2),
majalah/jurnal tercetak dan koleksi surat kabar (berada pada lantai 3), dan
KARYA ILMIAH (Laporan, Skripsi, Tesis, Disertasi) ONLINE yang merupakan koleksi
repository UPT Perpustakaan Unhas
III.
Jenis Sumber Informasi
A. Buku
B. Majalah/Jurnal
D. KARYA ILMIAH (Laporan, Skripsi, Tesis, Disertasi) ONLINE
Contoh
pembuatan pathfinder di atas dapat
dijadikan sebagai salah wujud hasil kerja pustakawan yang diharapkan dapat
membantu pemustaka menemukan informasi secara lengkap pada semua jenis koleksi
yang dimiliki oleh perpustakaan.
Untuk
itu, hasil kerja pustakawan dalam
membuat pathfinder ini diharapkan
akan meningkatkan citra pemanfaatan perpustakaan dan juga bermanfaat bagi
pemustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar