KEMAMPUAN
PUSTAKAWAN MEMBUAT LAPORAN KERJA PERPUSTAKAAN
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Ahli Madya Universitas
Hasanuddin)
Tulisan
ini untuk memberi gambaran perlunya pustakawan memiliki kemampuan dalam membuat
Laporan Kerja Perpustakaan. Laporan kerja perpustakaan ini dibuat setelah
melakukan atau merealisasikan Rencana Kerja Perpustakaan.
Peraturan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2012 tentang penetapan rancangan
standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan, dan perorangan lainnya bidang perpustakaan menjadi standar
kompetensi kerja nasional Indonesia, memberi pengertian terkait Laporan Kerja
Perpustakaan adalah dokumen tertulis yang berisi tentang penjelasan pelaksanaan
kegiatan perpustakaan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kerja.
Dari
pengertian tersebut, Laporan kerja Perpustakaan memuat:
- Pelaksanaan kegiatan. Dalam Laporan kerja Perpustakaan harus mencantumkan pelaksanaan kegiatan agar mudah dikritisi, diketahui permasalahan dalam pelaksanaannya sehingga mudah dalam pemberian solusi.
- Pertanggungjawaban kerja. Laporan kerja Perpustakaan memuat pertanggungjawaban kerja selama periode tertentu sehingga akan tergambar prestasi kerja, pencapaian target kerja, tercapainya visi dan misi perpustakaan, serta memudahkan dalam mengevaluasi program latihan dan efektifnya jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja, dan peralatan kerja.
Laporan Kerja Perpustakaan perlu dibuat
agar:
- Kinerja perpustakaan dapat direalisasikan. Dalam membuat laporan Laporan Kerja Perpustakaan maka akan tergambar seberapa aktifnya perpustakaan dalam merealisasikan program kerjanyanya. Kinerja perpustakaan akan berpengaruh secara langsung dengan kepuasan pemustaka. Gambaran keberhasilan kinerja perpustakaan dapat diketahui dari Laporan Kerja Perpustakaan.
- Kelemahan perpustakaan akan diketahui. Laporan Kerja Perpustakaan yang telah dibuat akan menggambarkan kelemahan perpustakaan. Kelemahan ini dapat diperbaiki untuk masa-masa yang akan datang.
- Tercapai visi dan misi perpustakaan. Laporan Kerja Perpustakaan akan mencerminkan keberhasilan visi dan misi perpustakaan. Karena itu, Laporan Kerja Perpustakaan hendaknya dibuat secara berkala.
- Diketahui prestasi kerja lembaga. Laporan Kerja Perpustakaan pada prinsipnya memuat prestasi kerja lembaga/perpustakaan. Prestasi kerja ini menjadi harapan pemustaka.
- Dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, penentuan kebijakan, dan solusi-solusi dalam pengembangan perpustakaan.
- Untuk mengukur prestasi kerja. Dengan Laporan Kerja Perpustakaan akan mudah diukur sejauh mana keberhasilan prestasi kerja perpustakaan.
- Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalam perpustakaan, mengevaluasi program latihan dan efektifnya jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja, dan peralatan kerja
- Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan baik bagi pustakawan, maupun pemustaka
- Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja pustakawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik.
- Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan (supervisor, managers, administrator) untuk mengobservasi perilaku bawahan (subordinate) supaya diketahui minat dan kebutuhan-kebutuhan bawahannya termasuk pemustaka.
- Sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pustakawan dan sebagai bahan pertimbangan untuk diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan
- Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan pustakawan
- Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan (job description)
Laporan Kerja Perpustakaan perlu
dibuat secara berkala agar tergambar pencapaian prestasi kerja perpustakaan,
termasuk untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan perpustakaan sehingga
memungkinkan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan pada masa yang akan datang. Keberhasilan
dalam pembuatan laporan kerja perpustakaan merupakan realisasi dari
keterampilan pustakawan sehingga pada akhirnya pustakawan dapat menerapkan
sikap profesional termasuk sikap kerja untuk merealisasikan tujuan
perpustakaan.
Rincian pembuatan Laporan Kerja
Perpustakaan dalam SKKNI bidang perpustakaan memuat:
No.
|
ELEMEN
|
KRITERIA
|
1.
|
Menyiapkan materi
laporan kerja
perpustakaan
|
Materi laporan kerja perpustakaan
dijelaskan
|
Materi laporan kerja perpustakaan
diidentifikasi.
|
||
Materi laporan kerja perpustakaan
disiapkan.
|
||
2.
|
Membuat laporan kerja
perpustakaan
|
Data
kegiatan dikumpulkan.
|
Statistik
kegiatan dibuat.
|
||
Data statistik dianalisis
|
||
Laporan kerja perpustakaan dibuat
|
Contoh Rencana Kerja Perpustakaan sebagai berikut:
LAPORAN
KERJA
UNIT PELAYANAN UMUM
UPT PERPUSTAKAAN
UNIT PELAYANAN UMUM
UPT PERPUSTAKAAN
A. Latar
Belakang
<<Mengacu pada TOR>>
B. Tujuan
<< Mengacu pada TOR >>
C. Pelaksanaan
<<Uraikan tentang tahapan-tahapan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan tim dilengkapi dengan data pendukung yang dilampirkan pada
laporan kegiatan>>
D. Capaian
Kegiatan
<<Uraikan dengan menggunakan Charts (kolom, line, pie, bar, dan
lain-lain>>
E. Penutup
<<Uraikan terkait kendala-kendala pelaksanaan dan rencana perbaikan>>
Makassar, …………………
Mengetahui
Kepala Unit Layanan Umum
<<Nama Lengkap>>
<<NIP>>
Keterampilan
pustakawan dalam menguasai pembuatan Laporan Kerja Perpustakaan sangat
diperlukan. Dari Laporan Kerja Perpustakaann ini akan menggambarkan seberapa
aktifnya perpustakaan dalam merealisasikan program kerja yang dimilikinya. Hal
yang terpenting adalah dalam Laporan Kerja Perpustakaan ini memiliki data yang
dapat dianalisis terkait dengan kendala-kendala atau permasalahan yang ditemui
sehingga mudah dilakukan pengambilan keputusan atau kebijakan untuk perbaikan
menjadi lebih baik.
Sumber
bacaan:
Indonesia.
“Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 83
Tahun 2012 tentang penetapan rancangan standar kompetensi kerja nasional
Indonesia sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan
lainnya bidang perpustakaan menjadi standar kompetensi kerja nasional
Indonesia” Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar