Senin, 31 Desember 2018

SUMBER-SUMBER INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNTUK RUJUKAN PENELITIAN



SUMBER-SUMBER INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNTUK RUJUKAN PENELITIAN

Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Ahli Madya Unhas)

Tulisan singkat ini mencoba memberi gambaran tentang sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. 

Untuk penelitian yang “ideal” tentunya memerlukan sumber rujukan yang relevan. Sumber rujukan tersebut semuanya telah tersedia di perpustakaan. Peneliti atau pemustakalah yang perlu mengenal koleksi perpustakaan dengan baik, sedang tugas pustakawan adalah menyiapkan literatur atau koleksi yang dibutuhkan oleh peneliti atau pemustaka, mengolah, dan mempromosikan ke pemustaka terkait ketersediaan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaannya.

Manfaat ketika pemustaka mengenal koleksi perpustakaan, jika ingin meneliti adalah:
  1.  Ketika dibutuhkan dapat segera diketahui posisi koleksi tersebut. Koleksi perpustakaan ditempatkan pada rak sesuai dengan kreatifitas pustakawan berdasarkan jenis perpustakaan. Jenis perpustakaan itu meliputi, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan Khusus. Secara umum, letak koleksi dikelompokkan berdasakan jenis koleksi. Jenis koleksi yang dimaksud misalnya, koleksi umum, koleksi referensi, koleksi majalah, koleksi surat kabar, koleksi karya ilmiah, koleksi digital, dan lain-lain.
  2. Mempermudah temu balik koleksi. Koleksi yang dibutuhkan dapat ditemukan keberadaannya dengan mudah, diketahui identitas koleksinya sehingga dapat menghemat tenaga, waktu, dalam temu baliknya.
  3. Penelitian dapat dilakukan sesuai jadwal. Peneliti yang telah mengetahui keberadaan koleksi yang menjadi sumber rujukan dalam meneliti maka akan sangat membantu dalam keberhasilan penelitian. Penelitian menjadi lebih fokus dan memiliki arah yang sesuai dengan permasalahan penelitian khususnya terkait dengan tinjauan teoritis atau tinjauan pustaka sehingga dapat memenuhi target waktu.
  4. Penelitian menjadi kaya akan literatur. Penelitian yang baik tentunya kaya akan literatur. Biasanya literatur yang menjadi rujukan akan dicantumkan pada daftar pustaka.
  5. Menghindari kesamaan judul atau ide penelitian.Biasanya peneliti yang jarang ke perpustakaan akan mengakibatkan karya penelitiannya memiliki kesamaan judul sehingga dekat dengan plagiat.
 Perpustakaan memiliki tujuan utama sebagai sarana untuk penelitian. Sarana penelitian ini tentunya lebih mengarah kepada ketersediaan literatur, ide, tempat, atau pembanding antara penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain. Untuk itu, koleksi-koleksi yang perlu diketahui posisinya di perpustakaan yang dapat dijadikan sumber informasi untuk penelitian yaitu:
  1. Buku teks. Koleksi dalam bentuk buku teks adalah sumber rujukan yang paling banyak dijadikan rujukan dalam penelitian. Di perpustakaan koleksi buku biasanya ditempatkan sebagai koleksi umum yang dapat dipinjam baik untuk dibaca di tempat maupun untuk dibawa pulang.
  2. Buku terjemahan atau koleksi terjemahan. Koleksi terjemahan sering juga dicari oleh peneliti untuk dijadikan rujukan dalam meneliti. Letak koleksi terjemahan biasanya di tempatkan pada koleksi umum dan beberapa jenis di tempatkan pada koleksi referensi.
  3. Kumpulan karya tulis yang dijadikan buku. Koleksi ini berupa karya tulis yang merupakan salah satu sumber informasi yang dapat dijadikan rujukan dalam penulisan atau literatur untuk penelitian. Koleksi ini biasanya disimpan di koleksi umum.
  4. Artikel dalam jurnal dan majalah. Koleksi ini dapat menjadi rujukan dalam penelitian. Koleksi ini biasanya disimpan sebagai koleksi terbitan berkala.
  5. Koleksi ensiklopedia, kamus, handbook, direktori, book review, dan sebagainya, biasanya ditempatkan di ruang koleksi referensi
  6. Surat kabar biasanya ditempatkan di ruang koleksi surat kabar atau ruang koleksi berkala
  7. Literatur kelabu (grey literature) yang biasanya terdiri dari skripsi, tesis, disertasi, Laporan penelitian, laporan kegiatan, laporan kerja, dan laporan lainnya, makalah seminar, simposium, konferensi, dan sejenisnya biasanya ditempatkan pada ruang karya ilmiah dan biasanya telah disiapkan koleksi digitalnya dengan nama koleksi repository.
  8. Perundang-undangan dan dokumen pemerintah, serta dokumen badan-badan internasional. Biasanya koleksi ini ditempatkan pada bagian koleksi referensi. Ada beberapa perpustakaan telah menyiapkan koleksi tersebut dalam suatu ruangan khusus.
  9. Dokumen elektronik. Dokumen elektronik ini bervariasi sesuai dengan kesiapan dan kemampuan perpustakaan. dokumen ini misalnya buku elektronik dan sejenisnya yang disimpan pada CD, DVD. Dokumen ini oleh perpustakaan biasanya disimpan pada bagian koleksi digital atau bagian dokumen elektronik.
  10. Koleksi sumber online atau internet. Koleksi sumber online atau internet yang disiapkan oleh perpustakaan biasanya dalam bentuk jurnal online yang dilanggan oleh perpustakaan misalnya ebsco, gale, proquest dan lain-lain. Untuk mengakses jurnal online yang dilanggan tersebut biasanya "ditangani" di ruang e-jurnal atau koleksi digital, dan dapat diakses di mana saja jika telah mendapatkan user id dan password dari pihak perpustakaan.
Ketersediaan sumber-sumber informasi di perpustakaan yang dapat dijadikan rujukan untuk melakukan penelitian perlu diketahui, dikenal, dan dimanfaatkan dengan baik oleh peneliti atau pemustaka. Sumber-sumber informasi tersebut merupakan rujukan yang disimpan, diolah, dan disebarkan kepada pemustaka sehingga pemustaka mengetahui dan dapat memanfaatkannya untuk keperluan penelitian. Bukankah salah satu fungsi perpustakaan adalah sebagai wahana penelitian yang menyediakan seluruh sumber informasi sehingga dapat digunakan pemustaka untuk melakukan penelitian?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar