ANALISIS JABATAN PUSTAKAWAN
Oleh:
Tulisan singkat ini mencoba memberi gambaran tentang analisis jabatan pustakawan. Analisis jabatan merupakan proses, metode, dan teknik untuk memperoleh data Jabatan yang dapat diolah menjadi informasi Jabatan. Informasi jabatan diperoleh melalui proses, metode, dan teknik pengumpulan dan pengolahan data Jabatan. Analisis jabatan digunakan untuk: penataan kepegawaian; perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan; evaluasi organisasi; penguatan tata laksana; pengawasan; pengangkatan dalam jabatan; dan penguatan akuntabilitas.
Analisis jabatan pustakawan sama artinya dengan analisis pekerjaan. Analisis jabatan tergambar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan, serta pengetahuan, kemampuan, dan keahlian serta termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Menurut Yani (2012) dengan ubahan oleh penulis, analisis jabatan pustakawan dibuat oleh bagian SDM atau individu yang sungguh memahami bidang tugas pustakawan, pekerjaan fungsional, dan keseluruhan sistem organisasi yang terkait dengan kepustakawanan. Dalam realisasinya, analisis jabatan dapat dibuat baik oleh pakar job analysis, Job Analyser dari luar, supervisor, maupun manajer atau kepala unit tugas. Pertanyaan dalam analisis jabatan dapat dirumuskan dengan konsep 2 W + 1H + 1 S:
- What: menanyakan tentang apa yang dikerjakan pada jabatan tersebut atau tugas-tugas apa saja yang terdapat pada jabatan tersebut, apa bahan kerja, peralatan kerja, dan pedoman kerja.
- How: terkait dengan informasi tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan atau tugas-tugas dalam jabatan tersebut termasuk bagaimana cara atau prosedur pelaksanaan kerja, bagaimana tanggung jawab dan wewenang jabatan.
- Why: menyangkut penggalian informasi tentang mengapa tugas-tugas dalam jabatan tersebut dilakukan dan tujuannya apa tugas-tugas tersebut dikerjakan dan bagaimana syarat jabatan yang perlu disiapkan.
- Skill involved: kecakapan teknis/kepandaian/keterampilan termasuk sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan jabatan tersebut.
Analisis jabatan adalah suatu proses, sedangkan produknya adalah deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan, formasi jabatan, peta jabatan, dan evaluasi jabatan. Tentunya analisis jabatan akan tergambar ketika pertanyaan-pertanyaan terkait analisis jabatan dapat dituangkan menjadi data yang bersumber dari informasi yang diperoleh sesuai dengan jabatan yang dianalisis.
Untuk itu, proses analisis jabatan perlu mempertimbangkan:
- Mengumpulkan informasi. Pengumpulan informasi bisa terkait dengan nama jabatan, kedudukan dalam struktur organisasi, ikhtisar jabatan, uraian tugas, hasil kerja, bahan kerja, peralatan kerja, pedoman kerja, dan syarat pemangku jabatan yang akan dianalisis.
- Menganalisis dan mengelola informasi jabatan. Analisis jabatan yang dibuat perlu dianalisis lebih lanjut termasuk mengelola informasi jabatan sehingga jelas keterkaitan jabatan dengan ikhtisar tugas, hubungan kerja dengan unit lainnya, dan kecakapan yang perlu dimiliki sehingga menghasilkan data yang jelas dan terperinci.
- Menyusun informasi jabatan dalam suatu format baku. Menyusun informasi jabatan perlu dilakukan agar setiap analisis jabatan yang dibuat dapat terbaca dengan jelas setiap jenjang jabatan sehingga memudahkan dalam perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan, evaluasi organisasi, penguatan tata laksana, pengawasan, pengangkatan dalam jabatan, dan penguatan akuntabilitas.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh sederhana analisis jabatan untuk jenjang Pustakawan Ahli Utama:
ANALISIS JABATAN PUSTAKAWAN AHLI UTAMA
1. NOMOR KODE JABATAN :
2. NAMA JABATAN : PUSTAKAWAN AHLI UTAMA
3. UNIT KERJA ATASAN :
3.1. Administrator : Kepala UPT Perpustakaan
3.3. JPT Madya : Wakil Rektor Bidang Akademik
3.3. Instansi Pembina JF: Perpustakaan Nasional RI
4. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI