PENGETAHUAN
PEMUSTAKA TENTANG FUNGSI PERPUSTAKAAN SEBAGAI WAHANA PELESTARI BUDAYA BANGSA DI
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Ahli
Madya Universitas Hasanuddin)
Tulisan singkat ini menggambarkan
tentang pengetahuan pemustaka terhadap fungsi perpustakaan sebagai wahana
pelestari budaya bangsa di Perpustakaan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Gambaran tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yang ditabulasi dalam
tabel frekuensi dengan rincian sebagai berikut:
1. Koleksi Perpustakaan Unhas dapat dijadikan sebagai
tempat mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat (civitas
akademika)
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah koleksi Perpustakaan Unhas dapat dijadikan sebagai
tempat mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat (civitas
akademika) maka diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Koleksi
Perpustakaan Unhas dapat dijadikan sebagai tempat dan mengembangkan apresiasi
budaya masyarakat (civitas akademika)
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Dapat
dijadika sebagai tempat mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya
masyarakat karena perpustakaan menampung semua jenis karya dan budaya
masyarakat, beda dengan perpustakaan khusus yang sifatnya terbatas
|
41
|
37.96%
|
2.
|
Sangat
mendidik karena perpustakaan berisi koleksi yang merupakan jendela dunia,
membuka wawasan akan keberagaman budaya
|
35
|
32.41%
|
3.
|
Sangat
mendidik karena perpustakaan berisi informasi untuk rekaman budaya bangsa
yang dapat dimanfaatkan melalui bacaan
|
19
|
17.59%
|
4.
|
Dapat
mendidik karena dengan adanya koleksi terkait kebudayaan akan mendorong
tumbuhnya kreativitas dalam kesenian dan apresisi terhadap budaya bangsa
|
13
|
12.04%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab dapat dijadikan
sebagai tempat mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat karena
perpustakaan menampung semua jenis karya dan budaya masyarakat, beda dengan
perpustakaan khusus yang sifatnya terbatas sebanyak
41 responden atau 37.96%, responden yang menjawab sangat mendidik
karena perpustakaan berisi koleksi yang merupakan jendela dunia, membuka
wawasan akan keberagaman budaya sebanyak 35 responden atau 32.41%, responden
yang menjawab sangat mendidik karena perpustakaan berisi informasi untuk
rekaman budaya bangsa yang dapat dimanfaatkan melalui bacaan sebanyak 19
reponden atau 17.59%, dan responden yang menjawab dapat mendidik karena dengan
adanya koleksi terkait kebudayaan akan mendorong tumbuhnya kreativitas dalam
kesenian dan apresisi terhadap budaya bangsa sebanyak 13 responden atau 12.04%.
Dari data ini diketahui bahwa pemustaka
telah mengetahui bahwa Perpustakaan Unhas telah berfungsi sebagai wahana
pelestari budaya bangsa alasannya karena perpustakaan menampung semua jenis
karya dan budaya masyarakat, beda dengan perpustakaan khusus yang sifatnya
terbatas (37.96%), perpustakaan berisi koleksi yang merupakan jendela dunia,
membuka wawasan akan keberagaman budaya (32.41%), perpustakaan berisi informasi
untuk rekaman budaya bangsa yang dapat dimanfaatkan melalui bacaan (17.59%) dan
karena adanya koleksi terkait kebudayaan akan mendorong tumbuhnya kreativitas
dalam kesenian dan apresisi terhadap budaya bangsa (12.04%).
Hal ini dapat menjadi masukan bagi pihak
perpustakaan untuk terus mengadakan, mengolah, dan melayankan koleksi berbasis
budaya agar pemustaka dapat mengetahui, mengenal, dan mengambil manfaat
terhadap bacaan yang berhubungan dengan wahana pelestari budaya bangsa.
2. Bacaan yang ada di Perpustakaan Unhas bermanfaat
untuk menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah bacaan yang ada di Perpustakaan Unhas bermanfaat
untuk menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis maka diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Bacaan yang
ada di Perpustakaan Unhas bermanfaat untuk menunjang kehidupan antar budaya
secara harmonis
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Sangat
bermanfaat karena perpustakaan merupakan tempat di mana segala masyarakat
(pemustaka) bisa bertemu dan berdiskusi tanpa dibatasi ras, agama, ataupun
budaya sehingga sangat menunjang kehidupan antar budaya
|
52
|
48.15%
|
2.
|
Bermanfaat
karena pelestarian budaya melalui perpustakaan dapat memvitalisasi
nilai-nilai budaya dan dapat menumbuhkan kembali tradisi yang sempat terputus
|
30
|
27.78%
|
3.
|
Bermanfaat
tetapi dalam realisasinya tergantung dari pembaca apakah ingin menerapkannya
dalam kehidupan berbudaya atau tidak
|
10
|
9.26%
|
4.
|
Bermanfaat
karena dengan membaca buku di perpustakaan terkait kehidupan antar budaya
akan menimbulkan kebiasaan/budaya yang
harmonis
|
16
|
14.81%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab sangat
bermanfaat karena perpustakaan merupakan tempat di mana segala masyarakat
(pemustaka) bisa bertemu dan berdiskusi tanpa dibatasi ras, agama, ataupun
budaya sehingga sangat menunjang kehidupan antar budaya sebanyak 52
responden atau 48.15%, responden yang menjawab bermanfaat
karena pelestarian budaya melalui perpustakaan dapat memvitalisasi nilai-nilai
budaya dan dapat menumbuhkan kembali tradisi yang sempat terputus sebanyak 30
responden atau 27.78%, responden yang menjawab bermanfaat tetapi dalam
realisasinya tergantung dari pembaca apakah ingin menerapkannya dalam kehidupan
berbudaya atau tidak sebanyak 10 responden atau 9.26%, dan responden yang
menjawab bermanfaat karena dengan membaca buku di perpustakaan terkait
kehidupan antar budaya akan menimbulkan
kebiasaan/budaya yang harmonis sebanyak 16 responden atau 14.81%.
Dari data ini diketahui bahwa bacaan
yang ada di Perpustakaan Unhas bermanfaat untuk menunjang kehidupan antar budaya
secara harmonis karena perpustakaan merupakan tempat di mana segala masyarakat
(pemustaka) bisa bertemu dan berdiskusi tanpa dibatasi ras, agama, ataupun
budaya sehingga sangat menunjang kehidupan antar budaya (48.15%), karena
pelestarian budaya melalui perpustakaan dapat memvitalisasi nilai-nilai budaya
dan dapat menumbuhkan kembali tradisi yang sempat terputus (27.78%), karena
dengan membaca buku di perpustakaan terkait kehidupan antar budaya akan
menimbulkan kebiasaan/budaya yang harmonis (14.81%), dan ada yang menjawab
dalam realisasinya tergantung dari pembaca apakah ingin menerapkannya dalam
kehidupan berbudaya atau tidak (9.26%).
Hal ini dapat menjadi masukan bagi
lembaga induk bahwa perpustakaan hanya menyiapkan koleksi sesuai dengan
kebutuhan pemustaka, disamping itu juga disiapkan bacaan-bacaan yang bermanfaat
khususnya untuk mengembangkan apresiasi budaya bangsa sebagai realisasi fungsi
perpustakaan sebagai wahana pelestari budaya bangsa. Terkait keberhasilan dalam
menunjang keharmonisan dalam kehidupan antar budaya semua tergantung dari pihak
pemustaka sendiri. Untuk itu, pustakawan hendaknya dapat terus mendidik dan
berusaha mensosialisasikan perlunya perpustakaan merealisasikan fungsi sebagai
wahana pelestari bangsa dengan melakukan bedah buku, seminar, pameran, atau
kegiatan pertunjukan seni dan kebudayaan sehingga pemustaka mampu mengambil
manfaat dari fungsi perpustakaan sebagai wahana pelestari budaya bangsa.
3. Koleksi Perpustakaan Unhas terkait kebudayaan mampu
membuat pemustaka cinta kebudayaan Indonesia
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah koleksi Perpustakaan Unhas terkait kebudayaan mampu
membuat pemustaka cinta kebudayaan Indonesia maka diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Koleksi Perpustakaan
Unhas terkait kebudayaan mampu membuat pemustaka cinta kebudayaan Indonesia
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Sangat
membantu karena dengan membaca kebudayaan tiap daerah, ternyata nusantara ini
kaya akan budaya
|
45
|
41.67%
|
2.
|
Sangat
membantu karena sebagai bangsa Indonesia, budaya harus dilestarikan dan
ditingkatkan secara terus-menerus
|
25
|
23.15%
|
3.
|
Dengan
membaca kita paham perlunya mencintai budaya kita agar bangsa lain juga
menghargai budaya kita
|
18
|
16.67%
|
4.
|
Sangat
membantu karena dengan membaca maka akan membuat kita mengenal budaya dan
kebudayaan Indonesia. Salah satu manfaat yang bisa diperoleh dari membaca
adalah kebudayaan akan terbina dari kebiasaan.
|
20
|
18.52%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab sangat membantu
karena dengan membaca kebudayaan tiap daerah, ternyata nusantara ini kaya akan
budaya sebanyak 45 responden atau 41.67%, responden yang menjawab sangat membantu karena sebagai bangsa
Indonesia, budaya harus dilestarikan dan ditingkatkan secara terus-menerus sebanyak 25 responden atau 23.15%, responden yang menjawab dengan
membaca kita paham perlunya mencintai budaya kita agar bangsa lain juga
menghargai budaya kita sebanyak 18 responden atau 16.67%, dan responden yang
menjawab sangat membantu karena dengan membaca maka akan membuat kita mengenal
budaya dan kebudayaan Indonesia. Salah satu manfaat yang bisa diperoleh dari
membaca adalah kebudayaan akan terbina dari kebiasaan sebanyak 20 responden
atau 18.52%.
Dari
data ini diketahui bahwa berdasarkan jawaban responden mengenai koleksi
Perpustakaan Unhas yang terkait kebudayaan mampu membuat pemustaka cinta
kebudayaan Indonesia alasannya karena dengan membaca kebudayaan tiap daerah,
ternyata nusantara ini kaya akan budaya (41.67%), karena sebagai bangsa
Indonesia, budaya harus dilestarikan dan ditingkatkan secara terus-menerus
(23.15%), karena dengan membaca maka akan membuat kita mengenal budaya dan
kebudayaan Indonesia. Salah satu manfaat yang bisa diperoleh dari membaca
adalah kebudayaan akan terbina dari kebiasaan (18.52%), dan karena dengan
membaca kita paham perlunya mencintai budaya kita agar bangsa lain juga
menghargai budaya kita (16.67%).
Hal ini dapat menjadi masukan kepada
pihak perpustakaan agar senantiasa mengadakaan, mengolah, dan menyebarluaskan
koleksi Perpustakaan yang terkait dengan kebudayaan agar koleksi tersebut dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka sehingga mampu membuat pemustaka cinta
kebudayaan Indonesia.
Pengetahuan
Pemustaka tentang fungsi Perpustakaan Unhas sebagai Wahana Pelestari Budaya Bangsa dengan
memanfaatkan perpustakaan (koleksi) sebagai tempat mendidik dan mengembangkan
apresiasi budaya masyarakat, dan bermanfaat untuk menjadi cinta kebudayaan
Indonesia. Saran Pemustaka terhadap fungsi Perpustakaan Unhas sebagai Wahana Pelestari Budaya
Bangsa:
a) Salah satu cara mengetahui berbagai keaneka
ragaman budaya bangsa adalah dari koleksi Perpustakaan Unhas karena itu, perlu
dipertahankan
b) Perpustakaan adalah sarana untuk menemukan
kembali hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan masa lalu karena itu,
Perpustakaan Unhas perlu melakukan pengembangan dan pembinaan dalam rangka
pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan ipteks
c) Perlu ada galeri literasi untuk koleksi
tentang budaya/kesenian bangsa di Perpustakaan Unhas.