PENGETAHUAN
PEMUSTAKA TENTANG FUNGSI PERPUSTAKAAN SEBAGAI WAHANA INFORMASI
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Ahli
Madya Universitas Hasanuddin)
Tulisan singkat ini menggambarkan
tentang pengetahuan pemustaka terhadap fungsi perpustakaan sebagai wahana informasi
di Perpustakaan Universitas Hasanuddin (Unhas). Gambaran tersebut dapat dilihat
dari jawaban responden yang ditabulasi dalam tabel frekuensi dengan rincian
sebagai berikut:
1. Koleksi yang dimiliki Perpustakaan Unhas dapat
dijadikan sumber informasi
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Unhas dapat
dijadikan sumber informasi maka
diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Koleksi yang
dimiliki Perpustakaan Unhas dapat dijadikan sumber informasi
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena koleksi dapat ditelusur sesuai dengan kebutuhan/keinginan
|
20
|
18.52%
|
2.
|
Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena keragaman jenis koleksi yang dimiliki
lengkap
|
21
|
19.44%
|
3.
|
Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena selain membaca buku yang terkait
profesi juga dapat mengetahui informasi lain sebagai suatu pengetahuan umum
|
44
|
40.74%
|
4.
|
Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena ketika dibaca/digunakan bermanfaat
adanya
|
23
|
21.30%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena koleksi dapat ditelusur sesuai dengan
kebutuhan/keinginan sebanyak 20 responden atau 18.52%, responden
yang menjawab Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena keragaman jenis koleksi yang dimiliki
lengkap sebanyak 21 responden atau 19.44%, responden yang menjawab Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena selain membaca buku yangg terkait
profesi juga dapat mengetahui informasi lain sebagai suatu pengetahuan umum
sebanyak 44 responden atau 40.74%, dan responden yang menjawab Perpustakaan
Unhas merupakan sumber informasi karena ketika dibaca/digunakan bermanfaat
adanya sebanyak 23 responden atau 21.30%.
Dari data ini diketahui bahwa koleksi
yang dimiliki Perpustakaan Unhas dapat dijadikan sumber informasi alasannya karena selain membaca buku
yang terkait profesi juga dapat mengetahui informasi lain sebagai suatu
pengetahuan umum, ketika
dibaca/digunakan bermanfaat adanya, memiliki keragaman jenis koleksi yang
dimiliki lengkap, dan dapat ditelusur sesuai dengan kebutuhan/keinginan. Hal
ini dapat diketahui bahwa pemustaka telah mengetahui bahwa koleksi yang
dimiliki Perpustakaan Unhas dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat
untuk pemustaka.
2. Perpustakaan Unhas memberikan informasi yang
bermanfaat/berkualitas
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah Perpustakaan Unhas telah memberikan informasi yang
bermanfaat/berkualitas maka diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Perpustakaan
Unhas telah memberikan informasi yang bermanfaat/berkualitas
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Perpustakaan
selalu memberikan informasi yang bermanfaat ketika buku yang diakses di
temukan
|
21
|
19.44%
|
2.
|
Perpustakaan
bermanfaat karena sumber referensi lengkap dan bervariasi
|
25
|
23.15%
|
3.
|
Informasi
yang sesuai dengan kebutuhan ada di perpustakaan
|
45
|
41.67%
|
4.
|
Bermanfaat
tetapi masih tahun lama
|
17
|
15.74%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab Perpustakaan
selalu memberikan informasi yang bermanfaat ketika buku yang diakses di temukan sebanyak 21
responden atau 19.44%, responden yang menjawab Perpustakaan
bermanfaat karena sumber referensi lengkap dan bervariasi sebanyak 25 responden
atau 23.15%, responden yang menjawab informasi yang sesuai dengan kebutuhan ada
di perpustakaan sebanyak 45 responden atau 41.67%, dan responden yang menjawab
Bermanfaat tetapi masih tahun lama sebanyak 17 responden atau 15.74%.
Dari data ini diketahui bahwa pemustaka
mengatakan Perpustakaan Unhas telah memberikan informasi yang
bermanfaat/berkualitas dengan alasan buku yang diakses di temukan, sumber
referensi lengkap dan bervariasi, Informasi sesuai dengan kebutuhan. Hal ini
dapat menjadi masukan bagi pengelola perpustakaan bahwa ada pemustaka yang
menjawab Perpustakaan Unhas telah memberikan informasi yang
bermanfaat/berkualitas tetapi masih tahun lama. Berdasarkan pengamatan ternyata
pemustaka ini hanya menggunakan koleksi manual dan tidak menggunakan koleksi
e-book yang telah dilanggan oleh Perpustakaan Unhas.
3. Informasi yang ada di Perpustakaan Unhas Mudah di
akses
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah informasi di Perpustakaan Unhas mudah di akses maka
diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Informasi di
Perpustakaan Unhas mudah di akses
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Informasi
di Perpustakaan Unhas mudah di akses dengan menggunakan OPAC (Online Public Access Catalog)
|
55
|
50.93%
|
2.
|
Informasi
di Perpustakaan Unhas mudah di akses dengan menggunakan Web Perpustakaan
|
45
|
41.67%
|
3.
|
Penempatan
koleksi yang tersusun rapi memudahkan dalam mengakses
|
8
|
7.41%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab informasi di
Perpustakaan Unhas mudah di akses dengan menggunakan OPAC (Online Public Access Catalog)
sebanyak 55 responden atau 50.93%, responden yang menjawab informasi di
Perpustakaan Unhas mudah di akses dengan menggunakan Web Perpustakaan sebanyak 45
responden atau 41.67%,
dan responden yang menjawan penempatan
koleksi yang tersusun rapi memudahkan dalam mengakses sebanyak 8 responden atau 7.41%.
Dari
data ini diketahui bahwa berdasarkan jawaban responden, informasi di
perpustakaan mudah diakses karena adanya OPAC, ada web perpustakaan
(www.unhas.ac.id/perpustakaan), dan koleksi tersusun rapi. Hal ini dapat
menjadi masukan kepada pihak perpustakaan agar selalu menginput atau memasukkan
data koleksi ke dalam software OPAC agar dapat ditelusur atau diakses oleh
pemustaka, termasuik web perpustakaan. Terkait kerapihan penyusunan koleksi di
rak juga berpengaruh terhadap pencarian dan penemuan kembali koleksi atau akses
koleksi/informasi.
Pengetahuan Pemustaka tentang fungsi
Perpustakaan Unhas sebagai wahana Informasi dengan memanfaatkan perpustakan
sebagai sumber informasi, sebagai tempat yang menyediakan informasi yang
bermanfaat/berkualitas, dan mudah diakses.
Saran pemustaka terhadap fungsi
Perpustakaan Unhas sebagai wahana Informasi:
- Perlu menambah literatur terbaru terkait koleksi tercetak
- Untuk koleksi referensi/rujukan perlu update lagi
- Ketersediaan fasilitas pendukung sumber informasi pada perpustakaan ditambah, misalnya, wifi, kecepatan akses dan lain-lain
- Perlu ada pelatihan literasi informasi dan juga cara penelusuran koleksi berbasis online secara berkala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar