PENGETAHUAN
PEMUSTAKA TENTANG FUNGSI PERPUSTAKAAN SEBAGAI WAHANA PENELITIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
HASANUDDIN
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Ahli
Madya Universitas Hasanuddin)
Tulisan singkat ini menggambarkan tentang
pengetahuan pemustaka terhadap fungsi perpustakaan sebagai wahana penelitian di
Perpustakaan Universitas Hasanuddin (Unhas). Gambaran tersebut dapat dilihat
dari jawaban responden yang ditabulasi dalam tabel frekuensi dengan rincian
sebagai berikut:
1. Sumber-sumber informasi di Perpustakaan Unhas dapat
dijadikan rujukan untuk penelitian
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah sumber-sumber informasi di Perpustakaan Unhas dapat
dijadikan rujukan untuk penelitian diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai
berikut:
No.
|
Sumber-sumber
informasi di Perpustakaan Unhas dijadikan rujukan untuk penelitian
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Perpustakaan
Unhas dapat dijadikan sumber rujukan untuk penelitian karena sumber informasi
untuk penelitian terdapat di Perpustakaan Unhas misalnya jurnal, buku dan
karya ilmiah lainnya sebagai rujukan untuk penelitian terdahulu
|
35
|
32.41%
|
2.
|
Perpustakaan
Unhas dapat dijadikan sumber informasi penelitian karena memiliki koleksi
beragam termasuk koleksi digital/elektronik
|
40
|
37.04%
|
3.
|
Perpustakaan
Unhas dapat dijadikan sumber informasi rujukan terkait studi kepustakaan dan
tidak jarang banyak peneliti yang meneliti dengan menjadikan perpustakaan
sebagai lokasi penelitian
|
33
|
30.56%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden
yang menjawab Perpustakaan
Unhas dapat dijadikan sumber rujukan untuk penelitian karena sumber informasi
untuk penelitian terdapat di Perpustakaan Unhas misalnya jurnal, buku dan karya
ilmiah lainnya sebagai rujukan untuk penelitian terdahulu sebanyak 35 responden atau 32.41%, responden yang menjawab Perpustakaan
Unhas dapat dijadikan sumber informasi penelitian karena memiliki koleksi
beragam termasuk koleksi digital/elektronik sebanyak 40 responden atau 37.04%,
dan responden yang menjawab Perpustakaan
Unhas dapat dijadikan sumber informasi rujukan terkait studi kepustakaan dan
tidak jarang banyak peneliti yang meneliti dengan menjadikan perpustakaan
sebagai lokasi penelitian sebanyak 33 responden atau 30.56%.
Dari data ini diketahui bahwa
pengetahuan pemustaka terhadap sumber-sumber informasi di Perpustakaan Unhas
dapat dijadikan rujukan untuk penelitian karena pemustaka menganggap bahwa
Perpustakaan Unhas memiliki koleksi beragam termasuk koleksi digital/elektronik
(37.04%). Hal ini dapat menjadi masukan pihak Perpustakaan Unhas untuk terus
mempertahankan keanekaragaman jenis koleksi termasuk koleksi digital.
2. Koleksi Perpustakaan Unhas telah mendukung dan
menghasilkan karya-karya penelitian yang bermanfaat
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang apakah koleksi Perpustakaan Unhas telah mendukung dan
menghasilkan karya-karya penelitian yang bermanfaat maka diperoleh jawaban
dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Koleksi
Perpustakaan Unhas mendukung dan menhasilkan karya-karya penelitian yang
bermanfaat
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Sangat
mendukung, tetapi masih ada referensi tahun lama sedangkan untuk penelitian
harus baru
|
20
|
18.52%
|
2.
|
Sangat
mendukung karena dari perpustakaanlah lahir sarjana, magister, dan doktor
baru
|
27
|
25%
|
3.
|
Sangat
mendukung karena banyak peneliti yang mencari dan membutuhkan referensi di
Perpustakaan Unhas
|
36
|
33.33%
|
4.
|
Banyak
penelitian yang telah lahir di Unhas dan semuanya disimpan di Perpustakaan
Unhas
|
15
|
13.89%
|
5.
|
Sebagai
peneliti pemula, masih banyak buku-buku Perpustakaan Unhas yang bahasanya
sulit dipahami
|
10
|
9.26%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab sangat
mendukung, tetapi masih ada referensi tahun lama sedangkan untuk penelitian
harus baru sebanyak 20 responden atau 18.52%, responden yang
menjawab sangat mendukung karena dari perpustakaanlah lahir sarjana, magister,
dan doktor baru sebanyak 27 responden atau 25%, responden yang menjawab sangat
mendukung karena banyak peneliti yang mencari dan membutuhkan referensi di
Perpustakaan Unhas sebanyak 36 responden atau 33.33%, responden yang menjawab
banyak penelitian yang telah lahir di Unhas dan semuanya disimpan di
Perpustakaan Unhas sebanyak 15 responden atau 13.89%, dan responden yang
menjawab sebagai peneliti pemula, masih banyak buku-buku Perpustakaan Unhas
yang bahasanya sulit dipahami sebanyak 10 responden atau 9.26%.
Dari data ini diketahui bahwa
pengetahuan pemustaka terkait koleksi Perpustakaan Unhas dalam mendukung dan
menghasilkan karya-karya penelitian yang bermanfaat sangat mendukung proses
penelitian karena banyak peneliti yang mencari dan membutuhkan referensi di
Perpustakaan Unhas (33.33%) dan ada responden yang menjawab bahwa sebagai
peneliti pemula, masih banyak buku-buku Perpustakaan Unhas yang bahasanya sulit
dipahami (9.26%). Berdasarkan pengamatan ternyata responden yang mengatakan
buku-buku Perpustakaan Unhas yang bahasanya sulit dipahami adalah mereka
memasuki koleksi Cina corner, Prancis corner, dan Korea corner. Hal ini dapat
menjadi masukan bahwa pihak perpustakaan sebaiknya mengadakan pelatihan terkait
bahasa-bahasa yang ada di corner-corner Perpustakaan Unhas.
3. Kebutuhan dalam penulisan karya ilmiah selalu
diperoleh di perpustakaan
Berdasarkan jawaban responden terhadap
pertanyaan tentang kebutuhan dalam penulisan karya ilmiah selalu diperoleh di
perpustakaan maka diperoleh jawaban dengan gambaran sebagai berikut:
No.
|
Kebutuhan
dalam penulisan karya ilmiah selalu diperoleh di perpustakaan
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
|
Dalam
menulis karya ilmiah termasuk makalah, rujukannya dapat diperoleh pada buku
dan jurnal online perpustakaan
|
49
|
45.37%
|
2.
|
Rujukan
untuk penelitian telah cukup lengkap di perpustakaan
|
26
|
24.07%
|
3.
|
Sebagian
besar koleksi untuk penulisan karya ilmiah diperoleh di perpustakaan,
termasuk penulisan tinjauan pustaka
|
19
|
17.59%
|
4.
|
Rata-rata
menggunakan perpustakaan dibanding dengan internet jika ingin menulis karya
ilmiah
|
14
|
12.96%
|
Jumlah
|
108
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, diketahui bahwa responden yang menjawab dalam menulis
karya ilmiah termasuk makalah, rujukannya dapat diperoleh pada buku dan jurnal
online perpustakaan sebanyak 49 responden atau 45.37%, responden yang menjawab rujukan untuk penelitian telah cukup
lengkap di perpustakaan sebanyak 26 responden atau 24.07%,
responden yang menjawab sebagian besar koleksi untuk penulisan karya ilmiah
diperoleh di perpustakaan, termasuk penulisan tinjauan pustaka sebanyak 19
responden atau 17.59%, dan responden yang menjawab rata-rata menggunakan
perpustakaan dibanding dengan internet jika ingin menulis karya ilmiah sebanyak
14 responden atau 12.96%
Dari
data ini diketahui bahwa berdasarkan jawaban responden dalam menulis
karya ilmiah termasuk makalah, rujukannya dapat diperoleh pada buku dan jurnal online perpustakaan (45.37%) dan
pemustaka lebih senang menggunakan Perpustakaan dibanding dengan internet jika
ingin menulis karya ilmiah (12.96%).
Hal ini dapat menjadi masukan kepada pihak
perpustakaan agar senantiasa menyiapkan koleksi dan rujukan berupa jurnal online kepada pemustaka yang ingin
menulis karya ilmiah karena kebutuhan akan jurnal online akan meningkat ketika pemustaka akan menulis karya ilmiah. Berdasarkan
pengamatan diketahui bahwa ketika pemustaka ingin menulis karya ilmiah mereka
membutuhkan sumber primer atau sumber asli dari tulisan baik berupa buku,
maupun jurnal dan hal ini hanya dapat diperoleh di perpustakaan.
Pengetahuan Pemustaka tentang fungsi
Perpustakaan Unhas sebagai wahana penelitian dengan menggunakan perpustakaan
sebagai sumber informasi untuk rujukan penelitian, untuk mendukung dan
menhasilkan karya-karya penelitian yang bermanfaat, dan semua kebutuhan dalam
penelitian/penulisan karya ilmiah termasuk pembuatan makalah diperoleh dalam
Perpustakaan Unhas.
Saran pemustaka terhadap fungsi
Perpustakaan Unhas sebagai wahana penelitian:
- Untuk koleksi buku, perlu penambahan yang terbitan terbaru.
- Jurnal online tetap dipertahankan
- Fasilitas akses termasuk kecepatan internet untuk mengakses jurnal online ditambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar