MEMOTIVASI PUSTAKAWAN
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan
Madya Unhas)
Pengertian
memotivasi pustakawan adalah melakukan, mengarahkan, membujuk, mendorong,
menyemangati, menginspirasi pustakawan agar dapat bekerja sama, dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik, dapat lebih bersungguh-sungguh dan
bersemangat dalam melaksanakan tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya
sehingga tercapai tujuan perpustakaan. Memotivasi pustakawan biasanya dilakukan
oleh pimpinan atau kepala perpustakaan, koordinator bagian, atau ketua kelompok
dalam perpustakaan.
Tujuan
memotivasi pustakawan adalah:
- Menumbuhkan semangat dan gairah kerja pustakawan.
- Meningkatkan kepuasan pemustaka terhadap kinerja pustakawan.
- Meningkatkan produktivitas pustakawan dalam melaksanakan tugas-tugas kepustakawanan.
- Meningkatkan disiplin pustakawan.
- Menjadikan pustakawan loyal, baik kepada sesama pustakawan, pemustaka, maupun kepada profesinya.
- Pustakawan dapat lebih aktif dalam tugas
- Tercipta suasana kerja yang nyaman, serta harmonis
- Pustakawan dapat lebih kreatif
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab pustakawan terhadap bidang tugasnya masing-masing.
- Pustakawan memahami, mengetahui, memenuhi, dan menyiapkan informasi sesuai keperluan pemustaka.
- Pustakawan mampu mencari solusi atas permasalahan dalam tugasnya
- Pustakawan mampu berkarya, berkarir dengan lebih baik.
- Pustakawan lebih sejahtera
- Pemustaka senang mengunjungi perpustakaan
- Tercapai tujuan perpustakaan.
Memotivasi
pustakawan adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh pimpinan, koordinator
atau ketua kelompok dalam perpustakaan agar pustakawan yang menjadi anggota
atau stafnya mampu menyukseskan, melaksanakan, memenuhi, mencapai target atau
tujuan yang ada.
Untuk mencapai
hal tersebut di atas, pimpinan/kepala perpustakaan, koordinator, ketua kelompok
dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Memberi intensif, pujian, penghargaan, promosi kepada pustakawan yang memiliki kinerja yang tinggi, pustakawan yang berprestasi, atau pustakawan yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tepat waktu dan sesuai dengan harapan.
- Memberi teguran, mutasi, atau sanksi kepada pustakawan yang melanggar termasuk melalaikan tugasnya.
- Memberi pendidikan dan pelatihan bagi pustakawan yang belum memiliki kompetensi yang sesuai harapan.
- Menempatkan pustakawan sesuai dengan keahlian atau kompetensinya atau sesuai klaster yang dikuasainya.
- Mempelajari, menyiapkan keperluan, termasuk fasilitas dan sarana yang mendukung keberhasilan tugas kepustakawanan.
- Memotivasi dengan komunikasi yang lebih harmonis.
- Memberi tugas pustakawan sesuai dengan jenjang jabatan setiap pustakawan.
- Mengevaluasi secara berkala perkembangan dan hasil kinerja pustakawan.
Memotivasi
pustakawan tidak sulit jika pemimpin atau kepala perpustakaan, koordinator,
ataupun ketua kelompok memahami fungsi manajemen dengan baik. Intinya adalah:
- Bagaimana agar pustakawan yang bertugas di perpustakaan lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas dengan baik.
- Bagaimana pemimpin atau kepala perpustakaan, koordinator, ataupun ketua kelompok mampu memberi inspirasi, dorongan, agar tugas-tugas kepustakawanan lebih berdaya guna dan berhasil guna.
- Bagaimana agar pustakawan dapat bekerja sama dengan pemimpin atau kepala perpustakaan, koordinator, ataupun ketua kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
- Bagaimana agar tujuan perpustakaan dapat tercapai
- Bagaimana agar pemustaka dapat tertarik mengunjungi, mengetahui, dan memanfaatkan segala jenis sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan dengan baik dan benar.
Memotivasi
pustakawan tujuan akhirnya adalah tercapai tujuan perpustakaan, dengan kondisi
pustakawan yang siap bekerja sama dengan baik dan benar. Untuk itu, perlu
setiap pemimpin atau kepala perpustakaan, koordinator, ataupun ketua kelompok
mengetahui keterampilan dalam memotivasi pustakawan, demi terealisasinya tujuan
perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat, mengembangkan potensi
masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan
pendidikan nasional, wahana penelitian, wahana informasi, wahana rekreasi untuk
meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa, wahana pelestarian kekayaan
budaya bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar