STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan
Madya Unhas)
Struktur
organisasi adalah komposisi atau batasan-batasan personil yang ada dalam
organisasi yang berfungsi untuk pengaturan tanggung jawab, pekerjaan, dan
hubungan antar personil. Organisasi adalah sekumpulan orang yang saling bekerja
sama, saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pustakawan
perlu menguasai dan memahami struktur organisasi dalam perpustakaan agar
pustakawan dapat memberikan layanan yang terbaik kepada pemustaka. Dalam
struktur organisasi, pustakawan dapat mengetahui segala hal yang berkaitan
dengan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga pada akhirnya tujuan perpustakaan
dapat tercapai.
Manfaat
struktur organisasi di perpustakaan adalah membuat pemustaka mengetahui:
1.
Kedudukan
setiap pustakawan dalam perpustakaan
2.
Tugas
masing-masing bagian dalam perpustakaan
3.
Peran dan
fungsi pustakawan
4.
Tergambar
tujuan setiap bagian
5.
Kegiatan atau
pekerjaan setiap bagian di perpustakaan
6.
Tanggung jawab
setiap pustakawan
7.
Wewenang sesuai
bagian tugasnya
8.
Kewajiban dari
setiap bagian di perpustakaan
9.
Hak setiap
pustakawan
10.
Atasan,
penanggung jawab, atau kepala perpustakaan
11.
Koordinator
setiap bagian di perpustakaan
12.
Ketua Kelompok
pustakawan
13.
Staf pelaksana
14.
Mekanisme atau
alur setiap bagian yang saling berhubungan
15.
Garis komando
16.
Garis
koordinasi
Adapun
tujuan struktur organisasi di perpustakaan adalah:
- Agar pustakawan tidak saling menyalahkan, tidak saling lempar tanggung jawab, tidak saling mengharapkan, tidak saling berebut kekuasaan dalam perpustakaan.
- Pembagian tugas jelas sehingga memudahkan dalam pencapaian tujuan
- Pustakawan dapat lebih kreatif, berinovasi untuk pelaksanaan tugas masing-masing.
- Memudahkan dalam pengambilan keputusan sesuai kewenangan masing-masing
- Jalannya perpustakaan sesuai dengan harapan pemustaka karena tanggung jawab, kewajiban pada setiap bagian jelas dan terarah.
- Memudahkan pimpinan untuk mengambil keputusan, kebijakan berkaitan dengan permintaan informasi atau data untuk lembaga induk atau lainnya.
- Lebih efisen dalam penggunaan sumber daya pustakawan (SDP).
- Memudahkan dalam pengukuran kinarja karena setiap bagian telah memiliki tugas masing-masing.
Struktur
organisasi dalam perpustakaan perlu ditata mengenai kekuasaan, pekerjaan,
tanggung jawab, dan fungsi masing-masing bagian agar dapat mencapai tujuan
perpustakaan dengan baik. Setiap bagian harus siap untuk memberi layanan yang
terbaik sesuai dengan tugas tanggung jawab bagiannya. Pustakawan perlu
mengetahui tugas dan fungsi pada bagian masing-masing. Untuk itu, koordinator
bagian perlu membuat job description untuk setiap bidang tugas pada
bagiannya, menentukan personil atau pustakawan yang bertanggung jawab terhadap
tugas tersebut, tujuannya adalah agar bagian tersebut dapat berjalan lancar
sehingga tujuan perpustakaan dapat tercapai.
Manfaat dan
tujuan dari pembentukan struktur organisasi dalam perpustakaan hanya akan
berhasil jika setiap bagian di perpustakaan tetap bekerja sama, saling dukung
mendukung, saling bahu membahu, dan saling menjaga keharmonisan masing-masing. Hal
terpenting adalah struktur organisasi dalam perpustakaan perlu diketahui,
dipelajari, dikuasai dan dilaksanakan agar tercipta lingkungan kerja yang
menyenangkan dan tujuan perpustakaan dapat tercapai.
Bagaimana sebaiknya struktur organisasi yg ada difakultas apakah sebaiknya dibawah naungan PD.1,PD2, PD3 atau ada yg sdh paten
BalasHapus