Selasa, 09 Februari 2016

PENGAMANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAN



PENGAMANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAN

Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Madya Unhas)

Pengamanan informasi di perpustakaan artinya memberi jaminan perlindungan terhadap semua jenis dan sumber informasi dari segala macam ancaman yang mungkin saja terjadi dari pihak-pihak yang tidak berwenang misalnya, hilang data, buku rusak, terjadi kebakaran, virus pada komputer, bencana alam, dan lain-lain. Untuk itu, perpustakaan harus dapat mengidentifikasi berbagai kelemahan yang ada, kemudian memberi perlawanan dengan melakukan perlindungan sesuai keperluan.

Tujuan pengamanan informasi di perpustakaan adalah:
  1. Keamanan data. Setiap perpustakaan memiliki database yang harus dilindungi. Database itu misalnya database buku, database majalah, database karya ilmiah, database pemustaka, database sirkulasi, dan sebagainya. Database ini harus dilindungi sehingga keamanannya terjamin. Kehilangan database berarti kehancuran dan kerugian bagi pihak perpustakaan.
  2. Ketersediaan data dan informasi. Dengan pengamanan data yang diterapkan di perpustakaan akan menjamin ketersediaan data yang lengkap, dan memudahkan ketika dibutuhkan. Ketersediaan data dan informasi harus dijaga dan diamankan agar terhindar dari kehilangan dan gangguan virus.
  3. Kerahasiaan. Maksudnya adalah menghindari informasi yang tidak penting dari orang-orang yang tidak berwenang. Kerahasiaan ini harus terjaga, aman, dan terhindar dari segala gangguan yang sifatnya negatif misalnya, informasi keuangan, informasi eksekutif, dan lain-lain.
  4. Data dan informasi yang terintegrasi. Integritas artinya data dan informasi yang telah dibangun dalam perpustakaan harus mampu memberikan luaran yang akurat dan lengkap.
 Beberapa ancaman dan gangguan pada sistem informasi di perpustakaan yaitu:
  1. Kerusakan perangkat elektronik
  2. Terjadi kerusakan/tidak berfungsi pada perangkat lunak
  3. Kesalahan petugas
  4. Kesalahan pemustaka
  5. Pencurian data atau peralatan
  6. Kebakaran
  7. Permasalahan listrik
  8. Perubahan program
  9. Permasalahan yang berhubungan telekomunikasi
  10. Akses ke server
  11. Serangan virus, hacker
Solusi dari gangguan tersebut misalnya:
  1. Bagaimana merancang sistem yang memudahkan dalam perlindungan dan memudahkan dalam kontrol sehingga mudah ditangani jika terjadi kerusakan
  2. Menyiapkan hal-hal yang perlu secara dini untuk menghindari terjadinya misalnya alat pemadam kebakaran, genset, dan lain-lain.
  3. Mengaktifkan antivirus dan senantiasa mengupdatenya secara berkala
  4. Mengganti password secara berkala dan memberi kemungkinan pemberian password berlapis
  5. Memberi pengamanan tempat penyimpanan peralatan yang penting
  6. Ada jaminan kualitas pada setiap perangkat yang ada
  7. Menggunakan sistem notifikasi perangkat. Misalnya, ketika server terinfeksi virus atau terjadi gangguan maka secara otomatis ada notifikasi sehingga cepat diketahui.
  8. Pustakawan perlu banyak belajar yang berhubungan dengan tugasnya, dan selalu melakukan pendidikan penggunaan sarana dan sarana perpustakaan kepada pemustaka.
Pengamanan informasi di perpustakaan diperlukan. Untuk itu, perpustakaan perlu senantiasa memahami dan waspada terhadap data dan informasi di perpustakaan karena data dalam bentuk elektronis biasanya lebih rawan jika dibandingkan dengan yang tersimpan secara manual. Kemampuan pustakawan untuk mengantisipasi segala macam gangguan terhadap data dan informasi maka akan lebih menjamin kemajuan perpustakaan ke depan. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar