NILAI-NILAI
PENDIDIKAN ISLAM: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan
Madya Unhas)
Tulisan ini
merupakan gambaran tentang nilai-nilai pendidikan Islam yang dapat diterapkan
oleh pustakawan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pustakawan. Keberhasilan
tugas dan fungsi pustakawan sebagai pelayan informasi merupakan faktor
terpenting. Perpustakaan memberikan layanan yang berupaya menjamin,
mengupayakan, dan memudahkan dalam akses pelayanan dengan mengedepankan
kemampuan dan sikap pustakawan dalam memberikan layanan yang dapat memberikan
citra kualitas suatu perpustakaan.
Nilai-nilai
pendidikan Islam perspektif pustakawan adalah nilai-nilai yang baik dan mulia
yang sejalan dengan tugas pustakawan dalam mendayagunakan perpustakaan sebagai
wahana pembelajaran sepanjang hayat. Nilai-nilai pendidikan Islam perspektif
pemustaka dapat dirinci sebagai berikut:
Nilai keseriusan dan nilai kecintaan, yaitu nilai yang dihasilkan ketika pustakawan
menganggap bahwa tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya adalah ibadah. Nilai
keseriusan dan nilai kecintaan itu direalisasikan dengan berprinsip “kerja
adalah ibadah”. Sebagai seorang pustakawan, salah satu dari ibadah adalah kerja dan kerja adalah ibadah
tetapi perlu diingat bahwa kerja yang dilakukan hendaknya berdasar pada niat
ikhlas semata-mata karena Allah swt. dan tidak melanggar tutunan yang telah
digariskan. Segala tugas yang dibebankan kepada pustakawan adalah anugrah dari
Allah swt., harus disyukuri dan dilakukan dengan sepenuh hati. Mengingat
sifatnya anugrah dari Allah swt. tugas tersebut harus dilakukan dengan serius
dan penuh kecintaan agar hasilnya memuaskan. Kerja yang ditugaskan kepada
pustakawan adalah tugas yang menuntut keseriusan untuk dilaksanakan. Berbekal
keseriusan maka hasil yang peroleh akan lebih dari yang dibayangkan. Seberat
apapun beban pekerjaan yang dilakukan akan memberi nilai moral dan spiritual
yang positif. Bekerja serius penuh kecintaan akan melahirkan nilai pengabdian
dan dedikasi yang tinggi. Tugas yang diberikan merupakan bentuk bakti dan
ketakwaan kepada Allah swt. sehingga melalui tugas tersebut akan mengarah
kepada pengabdian dengan tujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah swt. Kerja
adalah ibadah melahirkan nilai pengabdian dan dedikasi yang tinggi dengan tetap
berprinsip bahwa tugas kepustakawan adalah anugrah, bakti, dan ketakwaan kepada
Allah swt. yang harus harus disyukuri
dan dilakukan dengan sepenuh hati.
Nilai keikhlasan dan nilai kesyukuran, yaitu nilai yang dihasilkan ketika pustakawan
menganggap bahwa tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya adalah rahmat. Nilai
keikhlasan dan nilai kesyukuran itu direalisasikan dengan berprinsip “kerja
adalah rahmat”. Tugas atau pekerjaan yang dilakukan pustakawan adalah pemberian
dari Allah swt. karena itu, dalam bekerja dan menyelesaikan tugas yang
dibebankan tersebut harus dilakukan dengan tulus dan penuh dengan syukur. Tugas-tugas
kepustakawanan yang dilakukannya oleh pustakawan merupakan rahmat Allah swt.,
ikhlas dalam bekerja adalah tujuannya dan syukur adalah hasilnya. Bekerja dengan
tulus akan memberi manfaat berupa penyediaan sandang dan pangan untuk keluarga
dari gaji, bisa meningkatkan talenta, mendapatkan pengakuan, dan identitas diri
dari masyarakat.
Nilai kebenaran dan nilai tanggung jawab, yaitu nilai yang dihasilkan ketika pustakawan
menganggap bahwa tugas kepustakawan yang ditugaskan kepadanya adalah amanah. Nilai
kebenaran dan nilai tanggung jawab itu direalisasikan dengan berprinsip “kerja
adalah amanah”. Amanah melahirkan sikap tanggung jawab. Tanggung jawab harus
ditunaikan dengan baik dan benar bukan hanya sekedar formalitas. Rasa tanggung
jawab terhadap pekerjaan yang didelegasikan kepada setiap pustakawan akan
menumbuhkan kehendak kuat untuk melaksanakan dengan benar sesuai ketentuan job
description. Tugas itu titipan berharga yang dipercayakan kepada setiap
pustakawan sehingga secara moral harus dikerjakan dengan benar dan penuh
tanggung jawab. Tugas yang diberikan adalah titipan berharga yang dipercayakan kepada pustakawan,
atau aset penting yang percayakan kepadanya. Konsekuensinya sebagai penerima
amanah, setiap pustakawan terikat secara moral untuk melaksanakan amanah itu
dengan baik, benar, dan bertanggung jawab.
Nilai kerja paripurna dan nilai kerendahan hati, yaitu nilai yang dihasilkan ketika
pustakawan menganggap bahwa tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya
adalah bagian dari pelayanan. Nilai kerja paripurna dan nilai
kerendahan hati itu direalisasikan dengan berprinsip “kerja adalah pelayanan”.
Kerja sebagai pelayan adalah usaha pemenuhan harapan, kebutuhan, dan keinginan
pemustaka agar segala informasi yang diinginkan oleh anggotanya dapat terpenuhi
dengan sebaik-baiknya. Tugas pustakawan adalah untuk memberikan pelayanan prima
dengan rendah hati dan ikhlas. Kerja yang hasilkan oleh setiap pustakawan bisa
menjadi masukan untuk orang lain begitu pula sebaliknya. Proses tersebut
memberikan kontribusi kepada orang lain agar mereka bisa mengetahui,
mendapatkan, dan merasa puas dengan kinerja pustakawan. Pustakawan bekerja
bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja tetapi juga untuk melayani
sehingga dalam bekerja harus dengan sempurna dan penuh kerendahan hati.
Nilai ketuntasan dalam bekerja dan nilai integritas, yaitu nilai yang dihasilkan ketika
pustakawan menganggap bahwa tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya
adalah panggilan. Nilai ketuntasan dalam bekerja dan nilai integritas itu
direalisasikan dengan berprinsip “kerja adalah panggilan”. Pustakawan dalam
melaksanakan tugasnya berdasar atas panggilan atau tuntutan profesi. Profesi
yang dijalani untuk menjawab semua tuntutan tugas tersebut. Untuk itu,
diperlukan integritas yang tinggi untuk bekerja dengan sepenuh hati, segenap
pikiran, tenaga, secara utuh dan menyeluruh. Inti tugas pustakawan adalah
memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Tugas tersebut hanya dapat terlaksana
dengan baik jika setiap pustakawan memiliki integritas yang tinggi untuk
keberhasilan misi dan visi. Kerja bagi pustakawan merupakan realisasi dari tri
dharma perguruan tinggi yang sesuai dengan panggilan jiwa sehingga setiap mampu
bekerja penuh integritas.
Nilai kecerdasan dan nilai kreativitas, yaitu nilai yang dihasilkan ketika pustakawan
menganggap bahwa tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya adalah seni. Nilai
kecerdasan dan nilai kreativitas itu direalisasikan dengan berprinsip “kerja
adalah seni”. Tugas pustakawan akan mendatangkan kesenangan dan kegairahan
kerja sehingga lahirlah daya cipta, kreasi, dan gagasan inovatif. Kerja
pustakawan berhubungan dengan kreativitas. Tugas pustakawan tentunya
dipengaruhi oleh ruang kerja, cara kerja, dan hasil kerja. Intinya pustakawan
harus bekerja dengan kreatif. Kerja keras itu perlu, dalam bekerja juga perlu
cerdas. Bekerja dengan cerdas sangat dibutuhkan. Cerdas maksudnya menggunakan
strategi dan taktik dengan pintar untuk mengembangkan diri, memanfaatkan waktu
secara efektif dan efisien, melihat dan memanfaatkan peluang sehingga dapat
melahirkan karya dan buah pikiran yang inovatif dan kreatif.
Nilai ketekunan dan nilai keunggulan, yaitu nilai yang dihasilkan ketika pustakawan
menganggap bahwa tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya adalah
kehormatan. Nilai ketekunan dan nilai keunggulan itu direalisasikan dengan
berprinsip “kerja adalah kehormatan”. Kerja itu sebagai suatu kebanggaan
sehingga dalam menjalankan tugasnya, setiap pustakawan harus berusaha menjadi
unggul dengan bekerja dengan tekun. Kerja bagi pustakawan adalah untuk
membangkitkan harga diri sehingga harus dilakukan dengan tekun dan penuh
keunggulan. Kehormatan bisa didapatkan dengan bekerja. Dengan pekerjaannya,
pustakawan dihormati dan dipercaya untuk memangku posisi tertentu dan
melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi, kecakapan, dan kemampuan yang
dimilikinya. Rasa hormat yang terbentuk dalam diri setiap pustakawan akan
menumbuhkan percaya diri yang akan meningkatkan keinginannya untuk terus
bekerja dengan lebih tekun.
Nilai kerja keras penuh semangat, yaitu nilai yang dihasilkan ketika pustakawan
menganggap bahwa tugas kepustakawan yang diamanahkan kepadanya adalah
aktualisasi. Nilai kerja keras penuh semangat itu direalisasikan dengan
berprinsip “kerja adalah aktualisasi”. Aktualisasi pada prinsipnya adalah suatu
proses mengubah potensi menjadi realita, menjadi kinerja, menjadi prestasi.
Jadi kerja adalah aktualisasi berarti bekerja dengan rajin, bersemangat, dan
antusias. Pekerjaan adalah sarana untuk mencapai hakikat manusia yang tertinggi
sehingga pustakawan akan terus bekerja keras dengan penuh semangat. Aktualisasi
adalah kekuatan yang dipakai untuk mengubah potensi menjadi realitas. Sikap
pustakawan mampu membangkitkan ilham untuk bekerja keras, mampu mengembangkan
diri, dan selalu berpikir dan bertindak untuk kemajuan
Dampak penguasaan pustakawan terhadap nilai-nilai pendidikan Islam
dalam perpustakaan adalah ketika pustakawan mampu membina dan memberikan
pendalaman serta penguasaan fungsi dan peran perpustakaan kepada peserta didik
(mahasiswa) dan pemustaka sehingga akan terbentuk sosok pribadi yang utuh,
tangguh, dan menjadi suri tauladan (agent of change and innovation).
Sumber bacaan:
Sinamo, Jansen. Delapan Etos Kerja Profesional: Navigator
Anda Menuju Sukses. Bogor: Grafika Mardi Yuana, 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar