Selasa, 09 Februari 2016

PENGEMBANGAN INFORMASI UNTUK PERPUSTAKAN



PENGEMBANGAN INFORMASI UNTUK PERPUSTAKAN

Oleh:
Iskandar
(Pustakawan Madya Unhas)

Pengembangan informasi untuk perpustakaan adalah cara yang ditempuh agar perpustakaan dapat melakukan perubahan untuk kepuasan pemustaka. Cara yang ditempuh adalah dengan mengkaji atau melakukan evaluasi terhadap masukan dari pemustaka atau pengguna potensial perpustakaan termasuk tenaga perpustakaan.

Masukan dari pemustaka yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan informasi perpustakaan dapat dirinci sebagai berikut:
  1. Kebutuhan kebijakan strategi  perpustakaan. Perpustakaan sebagai lembaga atau organisasi membutuhkan kebijakan strategi. Kebijakan strategis ini biasanya dijabarkan melalui, visi dan misi perpustakaan, tujuan perpustakaan, Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing tenaga perpustakaan, dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap tenaga perpustakaan. Kompetensi untuk pustakawan meliputi pendidikan, keterampilan, dan sikap kerja.
  2. Kebutuhan informasi setiap bagian tugas di perpustakaan. Bagian tugas itu diantaranya, bagian pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka, penyimpanan, pelestarian bahan pustaka, pelayanan informasi. Dari kebutuhan informasi bagian-bagian ini akan tercermin perlunya pengembangan informasi.
  3. Masukan akan kebutuhan pemustaka. Tujuan akhir perpustakaan adalah kepuasan pemustaka. Banyaknya masukan atau saran terhadap perpustakaan akan menjadi dasar dalam pengembangan informasi untuk perpustakaan agar melakukan perbaikan.
  4. Perkembangan ilmu dan teknologi. Perpustakaan juga akan berdampak terhadap pengaruh perkembangan ilmu dan teknologi sehingga perlu melakukan pengembangan informasi secara menyeluruh.
Pengembangan informasi untuk perpustakaan dilakukan agar perpustakaan mampu mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk budaya. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk merealisasikan pengembangan informasi perpustakaan adalah:
  1. Menentukan spesifikasi kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan ini disesuaikan dengan keberadaan, fungsi, dan jenis perpustakaan. Dari spesifikasi kebutuhan ini perlu dipikirkan manfaat, kerugian, efisien, dan efektivitasnya.
  2. Melakukan Analisis. Analisis yang dimaksud adalah memilah kebutuhan sesuai dengan keberadaan dan kesanggupan perpustakaan. Jika perlu, dilakukan konsep jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
  3. Perancangan. Perancangan yang dimaksud adalah melakukan tindakan yang mampu menyelesaikan dan memberi gambaran singkat tentang hasil, manfaat, dan kendala yang akan dihadapi.
  4. Melakukan Implementasi. Hal ini merupakan puncak dari pengembangan informasi untuk perpustakaan, sehingga akan diperoleh manfaat yang sesui dengan harapan.
  5. Evaluasi. Evaluasi ini diperlukan agar tergambar manfaat dan kekurangan serta solusi yang akan diambil dalam pengembangan informasi tersebut.
  6. Pemeliharaan. Pemeliharaan yang dimaksud adalah menjamin bahwa apa yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan, dipelihara, dan sesuai dengan prosedur manajemen mutu perpustakaan.
Tujuan utama pengembangan informasi untuk perpustakaan adalah pihak perpustakaan berupaya untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan informasi pemustaka, sehingga pustakawan dapat mengambil langkah-langkah yang bermanfaat misalnya melakukan perbaikan manajemen, melengkapi sarana pendukung berbasis teknologi, dan melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain, baik secara langsung maupun dengan menggunakan akses online.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar