REPOSITORI (REPOSITORY) PERPUSTAKAAN
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan
Madya Unhas)
Repositori atau repository
sebenarnya pengertian dasarnya adalah penyimpanan. Tempat menyimpan seluruh
hasil-hasil karya yang dimiliki oleh perpustakaan. Inti dari repository adalah
informasi yang dimiliki oleh perpustakaan agar dapat diketahui oleh orang lain,
atau dapat dimanfaatkan oleh orang lain baik sebagai rujukan maupun untuk
pengembangan karya tersebut. Repository juga dapat dikatakan sebagai bagian
dari digital perpustakaan, bahkan bisa menjadi contoh digitalisasi koleksi.
Bahan atau koleksi yang direpository
oleh setiap perpustakaan pada intinya adalah koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan misalnya jurnal, karya ilmiah (laporan, skripsi, tesis, disertasi)
atau bahkan karya-karya langka (sulit didapatkan di daerah lain). Koleksi itu
dapat disebut local content, atau sering saya bahasakan karya andalan.
Karya “andalan” yang diterbitkan
oleh civitas akademika pun tidak luput sebagai “bahan” yang menjadi koleksi
yang direpositorykan. Hasilnya sangat bermanfaat. Buktinya adalah pengunjung
yang mengaksesnya sangat banyak, dilihat dari statistik pemanfaatan portal
repository tersebut. Mengingat arti pentingnya dan manfaat dari repository ini
maka perlu diperhatikan baik oleh lembaga induk, kepala perpustakaan, maupun
pustakawan yang bertugas sebagai tim dalam repository ini, agar tetap bekerja
sama, saling dukung mendukung untuk untuk keberhasilan tujuan repository
koleksi, termasuk tujuan perpustakaan.
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam
merepository koleksi “andalan” ini diantaranya:
1. Aspek koleksi
yaitu koleksi yang menjadi andalan yang dimasukkan dalam portal repository.
Koleksi ini
adalah koleksi yang dimiliki perpustakaan yang sifatnya unik, aneh, tidak
dikenal, tidak terdapat di daerah lain, dan untuk mendapatkan koleksi ini
memerlukan dana yang besar dan lain sebagainya. Tujuan merepository karya
tersebut adalah agar koleksi yang direpository tersebut dapat dikenal,
diketahui, atau dimanfaatkan oleh pemustaka, bisa jadi koleksi yang kuno dan
aneh ketika direpositorykan akan ada yang mengerti atau bisa menerjemahkannya
ke dalam bahasa universal yang dimengerti oleh orang lain, sehingga diharapkan
muncul pengetahuan bahkan ilmu baru yang bermanfaat.
2.
Aspek Sumber
Daya Pustakawan (SDP)
SDP adalah
pustakawan yang bertugas pada bagian repository. SDP tersebut harus memiliki pengetahuan,
keterampilan, ketelitian, kemauan, dan niat yang baik untuk membuat koleksi
andalan dapat masuk ke dalam portal. Ketelitian dimaksud adalah menghindari
salah penginputan, menghindari penginputan yang double, dan menghindari
penginputan yang tidak lengkap. SDP juga diperlukan untuk proses scanning dan
setelah proses scanning (untuk menjilid kembali koleksi).
3.
Aspek
peralatan.
Peralatan
adalah keseluruhan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk kesuksesan dalam
penginput, pengolahan, pemprosesan, sampai pada tahap uploading agar
karya yang direpositorikan dapat sampai ke pemustaka. Untuk itu, diperlukan
komputer, scan, adobe acrobat atau alat konfersi lainnya. Juga diperlukan web
site atau portal untuk pemasukan database.
4.
Aspek
penyebaran.
Aspek penyebaran yang dimaksud
adalah untuk memberitahu pemustaka bahwa perpustakaan telah membuat atau
melakukan repository koleksi. Penyebaran ini dapat dilakukan dengan sistem
pemasaran termasuk dengan memanfaatkan media sosial, media cetak, brosur, SMS,
maupun pemberitahuan kepada pemustaka baik pada seminar atau pengenalan
perpustakaan, maupun melalui bimbingan penelusuran.
Saatnya perpustakaan mengubah
orientasinya dari manual ke digital, agar perpustakaan dapat menjadi sumber
belajar, sumber informasi, sumber pengetahuan, sumber rujukan, dan sumber
pengambilan keputusan menyangkut tentang ilmu dan pengetahuan serta teknologi. Repository
adalah bagian dari digitalisasi karena itu perlu penanganan yang tepat, perlu
dukungan dari lembaga induk. Satu hal yang terpenting adalah dengan adanya
repository di perpustakaan diharapkan layanan perpustakaan juga dapat terealisasi
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar