UPAYA PUSTAKAWAN MEMAHAMI KEBUTUHAN PEMUSTAKA
Oleh:
Iskandar
(Pustakawan
Madya)
Jika dicermati
judul di atas, pustakawan memang harus memahami kebutuhan pemustaka. Kebutuhan
pemustaka tentunya berbeda-beda, tetapi intinya adalah untuk memperolah informasi
sesuai diinginkan atau yang dicarinya. Informasi itu bisa mencakup informasi
tentang ilmu atau pengetahuan yang sedang digeluti, referensi yang dibutuhkan
sebagai sumber pustaka untuk keberhasilan penelitian, atau informasi lain yang
sifatnya sebagai bahan atau sumber belajar dan/atau hiburan.
Kebutuhan
pemustaka dapat diketahui oleh pustakawan. Caranya:
- Pustakawan dapat menyiapkan kotak saran, agar pemustaka dapat memberikan keluhan atau keinginan-keinginan yang mereka terhadap kemajuan perpustakaan.
- Pustakawan dapat melakukan wawancara sacara spontan atau tanpa terstruktur mengenai kebutuhan pemustaka atau hal-hal yang menyangkut pengadaan koleksi.
- Pada perpustakaan perguruan tinggi, pustakawan dapat meminta masukan pada setiap fakultas untuk pengadaan koleksi, khususnya judul-judul buku sesuai dengan bidang ilmu yang ingin diadakan.
- Pustakawan dapat juga melakukan penyebaran kuesioner baik melalui pemustaka secara langsung, maupun melalui media elektronik misalnya email, media sosial dll.
- Pustakawan juga dapat mengirimkan SMS ke pemustaka yang intinya untuk mengetahui apa kebutuhan pemustaka.
- Pustakawan dapat juga melakukan orientasi perpustakaan atau library tour, yang ujung-ujungnya meminta kepada pemustaka untuk memberi masukan apa kebutuhannya.
- Pustakawan juga dapat melakukan penelitian berkala menyangkut kebutuhan pemustaka di perpustakaan.
Pustakawan
setelah mengetahui kebutuhan pemustaka, maka tugas berikutnya adalah berusaha
untuk menyiapkan kebutuhan pemustaka tersebut. Setelah semuanya siap maka
langkah terakhir adalah memberitahu pemustaka bahwa informasi yang mereka
inginkan, atau butuhkan tersedia di perpustakaan.
Untuk memenuhi
kebutuhan pemustaka, pustakawan hendaknya memiliki:
- Pengetahuan dan mengenal koleksi-koleksinya dengan baik, agar ketika ada informasi yang dicari oleh pemustaka, pustakawan dapat merujuknya ke koleksi yang sesuai atau yang dicari tersebut.
- Pustakawan memiliki keterampilan dalam penelusuran, baik yang menggunakan komputer, maupun secara manual.
- Pustakawan dapat membedakan jenis-jenis informasi berdasarkan kegunaannya.
- Pustakawan mengetahui karakter pemustaka, termasuk memahami tipe pemustaka sesuai profesinya. Misalnya: dosen, guru biasanya mencari koleksi atau informasi untuk keperluan pembelajaran; peneliti biasanya mencari informasi tentang penelitian yang sedang dilakukan, ataupun informasi pada saat menyusun laporan penelitian, dll
- Pustakawan menguasai tata cara pemberian layanan yang berkualitas, dan siap membantu pemustaka.
Dengan memahami
kebutuhan pemustaka diharapkan pustakawan mampu merealisasikan tugas utamanya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan bekerja secara maksimal
mengembangkan, mempromosikan, mendayagunakan perpustakaan sebagai sarana yang
berisi informasi yang mendukung keberhasilan pendidikan, mendukung Sistem
Pendidikan Nasional, sehingga terbentuk masyarakat yang gemar mengunjungi perpustakaan,
mempunyai budaya membaca yang tinggi, memiliki komitmen untuk belajar sepanjang
hayat, dan menjadikan perpustakaan sebagai sumber informasi, ilmu pengetahuan,
teknologi, kesenian dan kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar